September 21, 2024

Desa Kaliprau Kecamatan Ulujami Gelar Acara Sedekah Bumi di Balai Desa

0

 

Tnipolrinews.com – Pemalang – Sedekah bumi yang digelar warga Desa Kaliprau Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah digelar di halaman Balai Desa Kaliprau, pada pukul 19.30 WIB sampai selesai, pada Hari Selasa, 4 Juni 2024.

Hadir Pemdes Kaliprau, BPD, Tim PKK, Ketua RT dan RW, tokoh pemuda, tokoh agama dan warga Desa Kaliprau.

Disampaikan Purwadi selaku Kepala Desa Kaliprau bahwa tiap tahun pada Bulan Legeno sekitar Hari Rabu Pon diadakan sedekah bumi dipusatkan di balai desa. Kegiatan ini merupakan budaya leluhur Desa Kaliprau.

Di sela-sela memberi sambutan, Kepala Desa memberi pertanyaan kepada warga yang hadir dan memberi hadiah langsung bagi yang bisa menjawab.

Pertanyaan pertama, untuk sepuluh anak tentang bagaimana bunyi Dasar Negara Pancasila. Sepuluh anak maju dan mengucapkan Dasar Negara Pancasila dengan baik.

Pertanyaan kedua, harus dijawab sepuluh anak yang hapal S. Al Ikhlas, S. Al Falaq, S. An Naas dan S. Al Fatihah juga oleh sepuluh anak yang belum maju menjawab, yang ternyata hapal diluar kepala.

Pertanyaan terakhir untuk ibu-ibu yang hapal nama-nama Perangkat Desa Kaliprau.

“Merupakan rasa syukur kita kepada Allah SWT atas segala rahmatNya, pada malam ini kita bisa menggelar acara sedekah bumi”, lanjut Kepala Desa.

Dalam kesempatan yang sama, Agus Widodo selaku perangkat desa menyampaikan sejarah singkat berdirinya Desa Kaliprau.

Berawal dari Perahu Kaladita, merupakan alat transport para wali Allah yang akan menggempur Belanda di Batavia (sekarang Jakarta).

Di pantai ini, Perahu Kaladhita mengalami kerusakan dan penduduk sekitarnya bahu membahu ikut memperbaiki. Anehnya perahunya hilang.

Barang bukti memperkuat legenda tersebut, dengan adanya tambang yang posisinya di belakang Balai Desa Kaliprahu. Sedangkan kolek perahu terdapat di Desa Muncang Kecamatan Bodeh.

Mbah Mintaok adalah orang yang pertama membuka pantai tempat hilangnya Perahu Kaladhita, untuk jadikan tempat pemukiman.

Pada akhirnya tanah pemukiman tersebut diberi nama Desa Kaliprau. Untuk mengingat awal lahirnya desa akibat berhenti dan rusaknya Perahu Kaladhita.

(Kustajianto)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *