Agustus 21, 2025

Tragedi Gendhis Sang Bunga Desa (PS Revenge) (Part.3).

0

By Redaksi, 23 Oktober 2024

TNIPOLRINEWS.COM –

Sekalipun Ibunya Gendhis anak orang kaya dan dirinya juga kaya raya. Sejatinya Ibunya Gendhis adalah seorang Wanita hebat., pribadi seorang ibu yg mengajar kan tentang kehidupan yang semestinya, bagaimana menjadi orang yang sukses.

Ibunya Gendhis bukan seseorang yang berpendidikan tinggi akan tetapi ibunya Gendhis tau tentang bagaimana caranya mendorong harus bagaimana anak anak nya dipersiapkan menjadi generasi yang pintar.

Aktivitas Ibunya Gendhis di mulai dari bangun sebelum Subuh, bahkan ibunya Gendhis sudah terbiasa mandi antara jam 02.00 – 03.00 , lalu dilanjutkan dengan sholat tahajjud.

Ibunya Gendhis juga tidak pernah beranjak dari sajadah nya sebelum membaca wirid asma Allah dan ayat ayat-ayat suci Al-Qur’an, dan selalu ditutup dengan permohonan dan do’a untuk kesuksesan anak anaknya kelak.

Hal tersebut sangat dipahami Gendhis, ketika dirinya malam malam terjaga memperhatikan apa apa yang dikerjakan oleh Ibunya Gendhis dalam menapaki kehidupan dalam keluarga demi kelancaran urusan urusan nya.

Selesai nya sholat tahajud, wirid dan ditutup dengan Do’a do’a permohonan, bahkan Ibunya Gendhis melanjutkan ibadah sholat subuh, dan sudah terbiasa untuk tidak melewatkan masak untuk mempersiapkan sarapan untuk anak anaknya.

Disaat ibunya Gendhis sholat subuh, kakak kakaknya Gendhis mulai beranjak bangun dari tidurnya, masing masing dari kakak kakaknya Gendhis ada yang bergerak untuk persiapan sholat subuh dan melanjutkan untuk sarapan guna persiapan untuk berangkat sekolah.

Ketika pagi benar benar tiba, tidak lama kemudian setelah sekitar jam 05.30 suara dering bel sepeda goes pada menghampiri kakak kakaknya Gendhis, bel sepeda berbunyi semakin kencang, menandakan teman teman kakak Gendhis satu persatu berdatangan untuk menghampirinya dan disusul lah kakak Gendhis keluar rumah dengan mengayuh (menggoes )sepeda nya sambil menenteng tasnya untuk ramai-ramai berangkat sekolah.
Maklumlah jarak tempuh sekolah kakak kakak Gendhis lebih jauh daripada tempat sekolah Gendhis.

Barulah Gendhis bangun dengan santai untuk mandi lanjut sarapan untuk persiapan berangkat sekolah (SD). Sekolah Gendhis tidak jauh dari rumah nya hanya sekitar 10 menit dengan ditempuhnya jalan kaki.

Ibunya Gendhis ketika sudah selesai mempersiapkan sarapan untuk anak anaknya langsung berangkat ke tambak, ke kebun karena itu rutinitasnya untuk memantau para pekerjanya untuk mengolah lahan usaha yang digelutinya, Ibunya Gendhis sudah terbiasa berangkat ke tambak ke kebun tanpa harus menunggu anak anaknya berangkat ke sekolah.

Ibunya Gendhis tidak pernah mengenal lelah untuk mengolah usahanya, karena dari hari petanian dan pertambakkan itulah, dirinya bisa membiayai kebutuhan sehari-hari dan untuk menyekolahkan kan anak anaknya.

Selain pintar dan lihai dalam pengolahan lahan Pertanian tambak dan lihai dalam pengolahan lahan pertanian perkebunan, ibu Gendhis juga seorang pedagang. Selain Pedagang ikan udang segar ibu Gendhis juga punya lapak dipasar untuk berjualan ikan panggang.

Diam diam dalam hatinya Gendhis bergumam, ternyata Ibuku adalah Perempuan hebat yang tidak pernah mengenal lelah, karena dari beberapa ajaran dari Ibunya Gendis bahwa punya prinsip Saya berusaha mengolah lahan pertanian untuk menghidupi anak anak saya, tanpa harus mengurangi dengan menjual tambak kebun dan aset yang lainnya, Itulah prinsip yang kuat pada ibunya Gendhis, yang selanjutnya dipahami oleh Gendhis bahwa ternyata hidup hidup harus punya prinsip.
Sekalipun bagi Gendhis memahami prinsip hidup, masih jauh dari pemahaman yang semestinya.

Rumah Gendhis di kampung pelosok yang sudah tidak ada kampung lagi, yang pada saat itu tidak tersentuh oleh cahaya listrik sama sekali. Jika sudah menjelang maghrib kampung Gendhis sudah sepi sunyi bagaikan kampung tidak berpenghuni.

Kebiasaan persiapan sebelum magrib….
bersambung.

(Prawira Sasmita) / (Eko B Art).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *