Maret 14, 2025

“Gebyar Giat” Hari Disabilitas Internasional Tahun 2024 di Surabaya

0

By Redaksi 05 Desember 2024 

Surabaya, tnipolrinews.com | “Mari Rayakan Keberagaman dan Inklusivitas”. Aneka ragam kegiatan digelar, mewarnai acara, dalam rangka peringatan Hari Disabilitas Internasional di Surabaya.

Puncak acara diselenggarakan selama 2 hari.
Selasa, tanggal 3 dan Rabu tanggal 4 Desember 2024.

Acara dimeriahkan dengan tampilan seni suara, tari, drama, atraksi olah raga, fashion show dan pameran karya budaya.

Peserta adalah para murid dan guru lingkup SLB, di wilayah surabaya.

Tempat acara kegiatan, di Royal Plaza lantai 2,
jl A Yani Frontage Barat no 16-18 wonokromo
Surabaya.

Hadir sebagai tamu undangan dalam acara tersebut antara lain dari :
1. Dinas pendidikan propinsi Jawa Timur
2. Dinas Sosial Surabaya
3. Dinas Perlindungan Hak Asasi Ibu dan anak
4. Camat wonokromo
5. Lurah wonokromo
6. Koramil wonokromo
7. Polsek wonokromo
8. Para orang tua murid SLB se surabaya

Pada hari pertama, diagendakan sebagai pembukaan awal kegiatan.
Sesuai Rundown Acara diantaranya :
– Pemukulan Gong
– Kunjungan ke stand pameran
– Ceremony
– Sambutan sambutan
– Tampilan kepala sekolah SLB se- surabaya
– Tampilan Murid SLB se- surabaya.

Pukul 10.30 wib pemandu memulai kegiatan dengan menyuarakan yel yel khas : ……
“ABK bisa,
BKLK istimewa,
mandiri tanpa diskriminasi” .
Dilanjutkan dengan membacakan susunan rangkaian acara antara lain :

Pertama,
menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya.
Kedua, pembacaan do’a
Ketiga,
Sambutan sambutan.

Sambutan pertama,
Panitia penyelenggara, dalam hal ini disampaikan oleh Ibu Ita Soesiana M pd. Beliau adalah ketua MKKS PK surabaya.
Secara singkat menyampaikan hal tentang penyelenggaraan peringatan hari disabilitas internasional tahun 2024 di surabaya.

Terkait dalam rangkaian agenda kegiatan, telah dilaksanakan lebih awal sebelumnya, yaitu bakti sosial, di sekitar wilayah surabaya.
Dilakukan oleh beberapa lembaga SLB se surabaya, dengan melibatkan guru, wali murid dan stikholder.

Sambutan kedua, Lurah wonokromo, ibu Prima Sri Poerwiendari, SE.
Beliau sangat mengapresiasi pada panitia, yang mana dengan terselenggaranya kegiatan tersebut, telah menjadikan motivasi murid, jadi semangat, bangga, lebih percaya diri untuk mandiri, karena adanya kesempatan tampil, menyalurkan bakatnya.
Selain daripada itu, beliau ibu lurah, juga mengucapkan terimakasih pada pihak terkait yang telah berpartisipasi, mendukung kelancaran kegiatan, terutama pada Royal Plaza sebagai penyedia fasilitas tempat, dengan segala sarana lainnya.

Sambutan ketiga, Kepala bidang PKLK dinas propinsi Jawa Timur, bapak Teguh.
Secara singkat memaparkan tentang pendidikan SLB, yang mana ujung tombak keberhasilan murid tergantung pada para pendidiknya.
Guru adalah peran utama, sebagai tumpuan murid, tunas tunas harapan putra bangsa yang istimewa.
Sebagai akhir sambutan, beliau mengharap agar proses belajar mengajar tetap semangat,eksis dengan menerapkan metode yang tepat untuk mudah dipahami.

Sambutan Keempat,
Ibu Margaretha Sari Prananingrum, SH. M,Si. – Kepala Bidang PPHA, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3AK)
Menyampaikan paparan dengan panjang lebar dan padat, sebagai kontribusi wawasan.
Namun dalam hal ini, editor menyajikan cuplikan secara garis besar, diantaranya…..
-Beliau mengajak, momentum peringatan sebagai langkah tepat bersama, untuk mendekatkan kepedulian dan memperkuat solidaritas dalam peletakan dasar yang kuat bagi perlindungan disabilitas, melalui pengakuan eksistensi para penyandang dan peneguhan komitmen, sekaligus menggugah kesadaran dan pemahaman kita, tentang pentingnya upaya kemajuan perlindungan, serta pemenuhan hak penyandang disabilitas dalam kehidupan.
Beliau mengajak elemen seluruh masyarakat dan stikholder untuk bersama sama menjadikan lebih baik, lebih adil, bagi penyandang disabilitas dengan memberikan fokus, agar kita dapat mengupayakan inklusiv, melalui penghapusan “……………………” lanjut (Red)


-diakhir sambutan beliau memaparkan,
bahwa kekurangan jangan dijadikan hambatan, untuk berpartisipasi dan berprestasi.
Sesungguhnya kehidupan dilindungi oleh undang undang.

Sambutan sambutan dinyatakan selesai.
Beliau langsung memukul Gong, tanda peresmian pembukaan kegiatan.
Selanjutnya, suasana rehat sejenak, memberi kesempatan pada para hadirin untuk mengunjungi stand pameran.

Sesi berikutnya adalah tampilan tampilan seni budaya tarian dan sebagainya.
Sesi tersebut berlangsung hingga pukul 15.00 wib dan kegiatan hari pertama dinyatakan selesai dan ditutup oleh panitia.

Berlanjut di hari kedua.
Dimulai pada pukul 10.30 wib
Kegiatan tidak jauh beda dengan hari pertama.
Hari kedua lebih dominan dengan tampilan seni secara spektakuler.
Peserta secara menyeluruh dari masing masing unit sekolah, menggema, memenuhi area panggung. Suasana semakin semarak, dengan adanya tampilan atraktis dari seni tari dan musik.

Benar benar mengasikkan, dalam menikmati setiap tampilan.
Waktu demi waktu, tak terasakan kejenuhan yang berarti, hingga sampailah pada penghujung waktu, bersamaan dengan telah habis pula urutan kelompok peserta yang akan tampil.

Tibalah saatnya pembawa acara, ibu Yohana memandu dimenit menit terakhir, untuk persiapan pembubaran acara dan mempersilahkan bapak Wahyudi Setiyono, S. Pd, MPd, pejabat pengawas pendidikan khusus, kota surabaya untuk menyampaikan kata sambutan.

Dalam sambutannya beliau memaparkan diantaranya, perlunya berkelanjutan, untuk penyelenggaan event peringatan semacam ini.
Itu sebabnya maka, agar pelaksanaan berjalan lancar dan sukses, perlu berkolaborasi dengan pihak lain.
Seperti yang telah berjalan saat ini, bisa sama sama merasakan hasilnya.

Tersedianya tempat yang aman dan nyaman serta lengkap segala fasilitas, tidak terlepas adanya upaya dari kelurahan wonokromo.

Selain itu peran sponsor juga telah bersedia dalam pengadaan konsumsi berupa makanan dan minuman.

Atas nama penyelenggara, bapak Wahyudi Setiyono S.MPd., M.Pd mengucapkan terimakasih pada lurah wonokromo, ibu Prima Sri Poerwiendari, SE.
Yang telah menjebadani dengan manajemen Royal Plaza.

Sebagai kata sambutan terakhir, berharap bahwa, semoga tahun berikutnya bisa menjalankan lagi peringatan yang sama, ditempat ini, dengan lebih spektakuler.

Selanjutnya kegiatan dinyatakan selesai dan resmi untuk ditutup.
Namun sebelum dibubarkan, ada acara spontan dari pembawa acara, tentang pesan dan kesan.

Ibu Anita sebagai perwakilan dari orang tua murid, mengutarakan curhat, bahwa mempunyai anak disabilitas memang repot tapi, itu tergantung tekat sebagai orang tua.
Beliau mencontohkan dirinya sendiri, dengan sabar dan telaten, telah berhasil membawa kedua anak kembarnya tuna netra, kearah kemandirian, dengan cara membekali ilmu bakat alami,dibidang seni.
Prinsip yang dipedomani adalah, bahwa setiap kekurangan pasti ada kelebihan. Tergantung cara untuk mengasahnya.

Karena waktu sudah semakin mepet maka acara spontan dihentikan dan dilanjut dengan memberikan apresiasi pada Ibu Anita, berupa uang, yang diserahkan oleh ibu Ita, selaku panitia pelaksana.

Acara telah berakhir dan ditutup secara resmi oleh pembawa acara, tepat pada pukul 15 wib.

Jurnalis: Tri Wono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *