Pers, Wartawan dan Jurnalis
Pemalang, tnipolrinews.com | Nabi Muhammad SAW dianggap sebagai perintis jurnalistik dalam Islam. Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya melakukan dakwah tertulis, termasuk surat-surat kepada raja-raja.
Jurnalistik Islam adalah proses peliputan, pengelolaan, dan penyebaran berita kepada khalayak luas. Jurnalistik Islam juga mengajarkan untuk memperjuangkan nilai-nilai Islam.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam jurnalistik Islam adalah:
-Bersikap independen.
-Menghasilkan berita yang akurat dan berimbang.
-Tidak beritikad buruk.
-Tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis, dan cabul.
-Tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap.
-Tidak menulis atau menyiarkan berita berdasarkan prasangka atau diskriminasi.
Siapa bapak jurnalistik dunia?
Julius Caesar pun disebut sebagai “Bapak Pers Dunia”. Kata atau istilah jurnalistik pun berasal dari Acta Diurna itu. Orang yang menghimpun dan menulis informasi untuk dipublikasikan di Acta Diurna disebut diurnalis/jurnalis.
Siapa Bapak Pers Indonesia?
Perkembangan dunia pers hingga seperti saat ini tidak terlepas dari jasa seorang pahlawan bernama R.M.Tirto Adhi Soerjo, Lahir di Blora pada tahun 1880, Tirto Adi merupakan perintis persuratkabaran dan kewartawanan nasional Indonesia, beliau juga merupakan salah satu pendiri Sarekat Dagang Islam.
Tirto Adhi Soerjo dikenal sebagai Bapak Pers Indonesia dengan mendirikan sebuah surat kabar bernama Medan Prijaji Pada dari modal sendiri. Medan Prijaji menjadi surat kabar nasional pertama di Indonesia.
Berikut informasi pengetahuan umum tentang Pers, Wartawan dan Jurnalis.
Pers adalah media massa yang digunakan untuk menyampaikan informasi, sedangkan Jurnalis dan wartawan adalah orang yang bekerja di bidang jurnalistik.
Pers :
-Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa.
-Pers menggunakan media cetak, elektronik, dan saluran lainnya untuk menyampaikan informasi.
-Pers berasal dari bahasa Belanda pres yang berarti menekan atau mengepres.
Jurnalis :
-Jurnalis adalah orang yang mengumpulkan, menyusun, dan menulis berita untuk media massa.
-Jurnalis dapat mengkhususkan diri pada bidang tertentu, seperti jurnalisme bisnis atau jurnalisme budaya.
Wartawan :
-Wartawan adalah orang yang melakukan aktivitas jurnalis secara rutin.
-Wartawan memiliki ruang lingkup kerja yang lebih luas daripada jurnalis.
Tugas wartawan tidak hanya terbatas pada mengumpulkan dan menyusun berita, Wartawan bisa menjadi pimpinan redaksi, editor, redaktur pelaksana, dan kontributor.
Ngomong soal Pers, Jurnalis dan Wartawan, bertepatan dengan tanggal 9 Februari setiap tahunnya, di peringati sebagai Hari Pers Nasional, dan untuk 2025 dengan mengambil Tema “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa.”
Selamat Hari Pers Nasional Tahun 2025. (Eko B Art).