SPBU NAKAL DI KABUPATEN GORONTALO DESA PADENGO LEBIH DAHULUKAN PENGISIAN MOTOR TANKI MODIFIKASI
TNIPOLRINEWS.COM –
Kabupaten Gorontalo – Sejumlah warga Kabupaten Gorontalo khususnya di Kecamatan Limboto Barat banyak mengeluhkan cara pelayanan pengisian bahan bakar umum ( SPBU No. 74.961.08 ) yang terletak di desa padengo kabupaten gorontalo, karena SPBU tersebut lebih mengutamakan pengisian BBM kepada para konsumen yang sepeda motor mereka sudah dimodifikasi tankinya, setelah melakukan pengisian mereka menuangkan kembali BBM tersebut kedalam jerigen kapasitas 35 liter, dan suasana seperti ini tidak begitu jauh dari lokasi SPBU tersebut, hanya berdekatan, dengan demikian terkadang para konsumen lainnya tidak terlayani dengan keadaan antrian yang begitu panjang.
Masih ada saja oknum yang memanfaatkan situasi dalam mencari keuntungan, ” ujar Ramdan Usman warga Limboto Barat kabupaten gorontalo, Sabtu 8 Maret 2025.
Menurutnya, terkadang pemilik kendaraan roda dua lainnya mengaku kesal dengan ulah petugas SPBU itu, karena lebih memprioritaskan pengisian BBM utamanya jenis pertalite dengan menggunakan motor yang tankinya rata rata sudah dimodifikasi sedemikian rupa, yang sebagian besar merupakan pedagang pengecer, ” tuturnya kesal.
Dilain pihak, sosok low profile ini mengatakan cukup merasa curiga terhadap petugas SPBU di lokasi tersebut, karena hanya beberapa saat mendapat droping BBM dengan kapasitas 8000 liter dari pihak pertamina yang melayani kurang lebih 40 an kendaraan roda empat dan dua, petugas langsung menutup, dengan alasan BBM habis.
Tapi yang anehnya jelang sore harinya SPBU tersebut di buka kembali, akan tetapi lagi lagi yang antri sebagian besar para pedagang pengecer.
Menurut warga lainnya, yang sering memantau SPBU tersebut, sering terjadi keributan antara petugas SPBU dengan konsumen, terutama kendaraan yang akan mengisi BBM, sehingga sangat jelas ada dugaan terjadi permainan antara petugas dengan pedagang pengecer SPBU di lokasi tersebut.
Kepada awak media, iapun berharap di saat persediaan BBM sulit sekarang ini, tentu sangat besar kemungkinan terjadi penimbunan, hal ini karena cukup besar BBM tersebut dialihkan ke pedagang pengecer, sebab di SPBU ini sering terjadi antrian panjang, tapi di pedagang pengecer cukup melimpah akan tersedianya BBM itu, selain berharap agar aparat penegak hukum baik TNI dan Polri selalu memantau lokasi SPBU tersebut, ” tutupnya.
( S.10 )
(Syarief)