Menolak Lupa Tragedi Penyerobotan Tanah Petani Di Urangagung Sidoarjo
Sidoarjo, tnipolrinews.com
Sebagai Kabupaten yang terus berkembang, dinamika Sidoarjo masih menyisakan masalah agraria yang menuntut penyelesaian segera. Masalah tersebut adalah warisan kepemimpinan sebelumnya yang hingga detik ini masih saja belum menemukan titik terang. Artinya ada sisa-sisa masalah yang belum tuntas, dan terkait dengan kerugian yang diderita rakyat biasa.
“Kita semua berharap pada kepemimpinan hari ini dapat menjadi solusi bagi problem yang belum selesai dari warisan masalah masa lalu, seperti dugaan kasus penyerobotan tanah oleh PT Citra Mandiri Sekawan (CMS) dibantu oknum penyelenggara pemerintahan. Hal ini terjadi sejak 2019 dan hari ini masih menyisakan kerugian di pihak petani Desa Jedong Urangagung Sidoarjo,” ujar Tias Satrio Adhitama, Ketua DPW Pelita Prabu Jatim yang kebetulan kantor Relawan Prabowo Gibran ini berlokasi sama dengan tempat kejadian perkara (26/06/2025).
Senada dengan yang diutarakan oleh Antonius Sri Krisna Wardhana aktifis Pos Bantuan Hukum yang ikut mengawal perkara ini menyatakan rasa penyesalannya atas kejadian sejenis ini yang tentunya merugikan masyarakat kecil. Ia mengecam tindakan kejahatan mafia tanah dan berharap dapat bersinergi dengan pemerintahan hari ini untuk menuntaskan masalah tersebut. Baginya ini PR besar bagi pemerintahan hari ini.
“Saya berharap perihal ini segera selesai dan tidak lagi ada kejadian serupa di kemudian hari,” ujar pria yang biasa dipanggil Krisna ini (27/06/2025).
Mengenai langkah yang akan diambil, Krisna dan tim LBH Hope Surabaya segera akan menempuh jalur hearing dengan Anggota Dewan Kabupaten Sidoarjo. Sinergi dengan langkah tersebut tim DPW Pelita Prabu Jatim akan mengupayakan untuk berkoordinasi dengan Hj Mimik Idayana selaku Wakil Bupati Sidoarjo.
“Intinya kita menolak lupa dan akan mengupayakan langkah terbaik untuk jalan keluar nasib para petani yang tanahnya diambil paksa,,” tutupnya.***
Jurnalis: Ning Cahya
