DPW PP Jateng Gelar Pemaparan dan Pembekalan Tiem Relawan Dapur MBG SPPG Bumirejo
TNIPOLRINEWS.COM – Pemalang –
Guna mempersiapkan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang direncanakan akan mulai berjalan pada Oktober 2025 nanti , Yayasan Pangan Anak Bangsa bersama Dapur MBG SPPG Bumirejo yang dipandegani Sigit Rahardjo Sekretaris DPW Pelita Prabu ( PP) Jawa Tengah Sekaligus Selaku Owner gelar kegiatan pemaparan dan pembekalan bagi calon karyawan serta relawan tim kerja. Acara ini berlangsung di Balai Desa Pesantren, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah , pada Rabu (24/9/2025).
Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang sosialisasi dan perekrutan tenaga kerja yang akan berperan langsung dalam program dapur sehat tersebut.
Sigit Raharjo selaku Owner Dapur MBG SPPG Bumirejo dan perwakilan dari Yayasan Pangan Anak Bangsa serta Pengurus DPW Pelita Prabu Prov. Jawa Tengah, memimpin langsung kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Sigit memperkenalkan latar belakang program MBG dan menekankan pentingnya pemahaman terhadap tugas masing-masing dalam operasional dapur.
“Sebelum kita mulai beroperasi, penting bagi kita semua memahami apa saja kewajiban dan peran masing-masing tim. Semua harus berjalan sesuai tugas dan fungsi yang telah ditetapkan,” ujar Sigit.
Ia juga berharap agar pembekalan ini dapat menjadi pedoman kerja bagi seluruh relawan dan karyawan yang terlibat.
“Saya berharap pemaparan hari ini bisa menjadi bekal dalam bekerja sesuai standar operasional prosedur (SOP). Semoga program MBG ini benar-benar bermanfaat, khususnya dalam pemenuhan gizi masyarakat secara sehat dan merata,” tambahnya.
Penekanan pada Disiplin dan Kebersihan
Pembekalan teknis juga disampaikan oleh Firdaus Halwanur, selaku pendamping SPPG. Ia memaparkan SOP kerja yang meliputi aspek kedisiplinan, kebersihan, serta kelayakan penyajian makanan sebelum distribusi ke masyarakat.
“Setiap tim memiliki tugas masing-masing, mulai dari tim persiapan, tim pengolahan atau memasak, tim pemorsian, hingga tim kebersihan. Semua harus bekerja dengan disiplin dan sesuai prosedur,” jelas Firdaus.
Firdaus juga menekankan pentingnya penggunaan perlengkapan standar seperti celemek, sarung tangan, dan penutup rambut untuk menjaga higienitas makanan.
“Hal kecil seperti rambut jatuh ke makanan bisa berdampak besar. Maka penggunaan atribut pelindung sangat penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan seluruh tim untuk selalu waspada terhadap potensi risiko seperti kontaminasi atau bahkan sabotase dari pihak luar yang bisa membahayakan penerima manfaat.
“Kasus keracunan makanan masih sering terjadi di berbagai wilayah. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan keamanan makanan dan prosedur kerja agar tidak terjadi hal serupa,” tambahnya.
Dengan adanya pembekalan ini, diharapkan seluruh tim kerja Dapur MBG siap menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab demi keberhasilan program Makan Bergizi Gratis di wilayah Bumirejo dan sekitarnya.
Jurnalis : Nur Ikhwan Jazuli