Loket Tiket Berdiri di Lahan Pemerintah, Pemilik Klaim Sudah Kantongi Izin Bupati
TNIPOLRINEWS.COM –
Jembrana – Loket tiket online liar yang menjamur di sepanjang jalur menuju Pelabuhan Gilimanuk kembali menimbulkan masalah. Bahkan, sebuah loket tiket liar diketahui berdiri di depan kantor eks Bea Cukai, sebuah lahan milik pemerintah, yang seharusnya bebas dari aktivitas komersial.
Dari pantauan di lokasi, bangunan semi permanen telah didirikan di halaman kantor eks Bea Cukai tersebut. Selain loket tiket, warung yang menjual makanan ringan dan minuman juga turut meramaikan area tersebut. Pemilik warung dan loket bahkan sudah melakukan pengurukan lahan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, loket ilegal tersebut diduga milik seorang warga Gilimanuk. Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, pemilik loket secara terang-terangan menyebut bahwa mereka telah mendapat izin dari Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan.
“Katanya sudah dapat izin dari bupati. Dia (pemilik warung) bilang orang bupati, jadi tidak perlu lagi minta izin ke Satpol PP atau dinas terkait lain,” ujar warga berusia 47 tahun itu saat ditemui, Jumat (26/9).
Warga tersebut juga mempertanyakan keadilan jika memang benar loket tersebut mendapatkan izin. “Tidak adil kalau seperti itu, berarti halaman kantor pemerintah lainnya boleh dong kita juga buat loket,” tambahnya.
Lebih lanjut, warga tersebut mengaku sudah menghubungi Kepala Satpol PP Jembrana terkait keberadaan loket di lahan pemerintah. Ia menjelaskan, Satpol PP mengaku tidak dapat melakukan penertiban sebelum ada surat resmi dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jembrana.
“Satpol PP takut. Katanya kalau pihak Aset Daerah dari BPKAD Jembrana yang bersurat ke Satpol PP untuk menyetop kegiatan itu, baru mereka turun. Jadi Pol PP masih menunggu saja ini,” jelasnya.
“Pol PP tidak ada mengambil tindakan apa-apa, takut dia,” imbuhnya.
Lurah Gilimanuk Tak Tahu Ada Bangunan Ilegal
Secara terpisah, Lurah Gilimanuk, IB Tony Wirahadikusuma, mengaku tidak mengetahui adanya bangunan loket tiket online di wilayahnya. Ia berjanji akan segera melakukan pengecekan di lapangan.
“Kami tidak mendapat laporan terkait itu. Coba kita cek dulu. Nanti kami informasikan kembali,” ujar Tony.
(Arif Garuda)