Memulai Generasi Emas, Wonokromo Kukuhkan Komitmen “Wajib Belajar 13 Tahun”
TNIPOLRINEWS.COM –
Surabaya – Pemerintah Kecamatan Wonokromo kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan dengan menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk Program Wajib Belajar 13 Tahun. Acara yang berlangsung pada Kamis (25/9/2025) tersebut dipusatkan di Taman Lalu Lintas Terminal Intermoda Joyoboyo, Surabaya dan dihadiri ratusan peserta dari berbagai unsur pendidikan, kesehatan, dan masyarakat.
Kegiatan ini diprakarsai oleh Kelurahan Sawunggaling sebagai pelaksana teknis, dengan melibatkan peran aktif para Bunda PAUD se-Kecamatan Wonokromo, wali murid, hingga murid-murid PAUD. Hadir pula sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua PGRI Kota Surabaya, Ketua Komnas Anak Kota Surabaya, Kepala Puskesmas Jagir, Bunda PAUD Kecamatan, Bunda PAUD Kelurahan dan perwakilan PPT se-Kecamatan Wonokromo, serta komunitas Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
Acara dimulai pukul 08.30 WIB dengan penuh khidmat. Rangkaian kegiatan diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Bunda PAUD yang menggema di lokasi acara. Doa bersama turut dipanjatkan untuk kelancaran kegiatan, sebelum kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Bunda PAUD Kecamatan Wonokromo yang hadir didampingi oleh Bunda PAUD Kelurahan Ngagel Rejo, Bunda PAUD Kelurahan Sawunggaling, Bunda PAUD Kelurahan Wonokromo Bunda PAUD Kelurahan Jagir dan Bunda PAUD Kelurahan Ngagel.
Sosialisasi semakin bermakna ketika Ketua PGRI Kota Surabaya menyampaikan pemaparan mengenai pentingnya program Wajib Belajar 13 Tahun. Dalam kesempatan itu, ia menegaskan bahwa pendidikan harus terus menjadi prioritas utama, dan melalui program ini diharapkan tidak ada lagi anak usia sekolah di Surabaya, khususnya Wonokromo, yang terabaikan dalam akses pendidikan. Setelah itu dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama, sebagai wujud komitmen seluruh elemen untuk mendukung keberlangsungan program tersebut.
Tak hanya fokus pada aspek pendidikan, acara juga dirangkai dengan sosialisasi kesehatan oleh Kepala Puskesmas Jagir yang menekankan pentingnya imunisasi sebagai bekal tumbuh kembang anak. Sementara itu, Ketua Komnas Anak Kota Surabaya memberikan materi tentang persiapan generasi emas Indonesia, mengingat tantangan masa depan bangsa membutuhkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkarakter.
Untuk memberikan nuansa segar dan menyenangkan, perwakilan dari TBM membawakan dongeng inspiratif yang mampu menyedot perhatian anak-anak. Tak kalah meriah, para Bunda PAUD juga mengajak peserta bernyanyi bersama, sehingga suasana acara terasa hangat, penuh semangat kebersamaan, dan menyenangkan.
Sosialisasi ditutup dengan sesi foto bersama yang diikuti oleh seluruh peserta sebagai simbol persatuan dalam mengawal program pendidikan. Bunda PAUD Kecamatan Wonokromo dalam pernyataannya menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan langkah nyata dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pendidikan sejak dini hingga jenjang menengah.
“Wajib Belajar 13 Tahun adalah investasi bagi masa depan anak-anak kita. Melalui kolaborasi semua pihak, kami berharap Wonokromo bisa menjadi contoh bagi wilayah lain di Surabaya,” ujarnya penuh semangat.
Kegiatan ini sekaligus menegaskan bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah dan pemerintah, melainkan juga seluruh lapisan masyarakat. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak,mulai dari tenaga pendidik, tenaga kesehatan, hingga pemerhati anak.
Wonokromo optimis dapat melahirkan generasi unggul yang siap menyongsong masa depan bangsa.
( Triwono )