DPRD Jatim Gelar Rapat Paripurna Istimewa Peringati Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur
Surabaya Jatim, Tnipolrinews.com –
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur di Gedung DPRD Jatim, Surabaya, Minggu (12/10/2025). Rapat dipimpin Wakil Ketua DPRD Jatim, Deni Wicaksono.
Hadir dalam rapat tersebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, Asisten Konsulat Kehormatan Negara Kroasia Firlia Sa’id Mochamad T, unsur TNI-Polri, perwakilan Bank Indonesia Jatim dan OJK Jatim, tokoh masyarakat dan agama, pimpinan partai politik, pimpinan daerah periode sebelumnya Prof. H. Mohammad Mahfud MD, serta pimpinan redaksi media.
Ketua DPRD Jatim, Musyafak Rouf, dalam sambutannya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat kerja bersama agar visi pembangunan daerah selaras dengan agenda nasional.
“Kolaborasi antara eksekutif, legislatif, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat sipil harus terus diperkuat agar visi besar Jawa Timur sebagai provinsi maju dan berdaya saing dapat terwujud,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa peringatan Hari Jadi bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum reflektif untuk menengok fondasi sejarah dan memperbarui komitmen kerja bersama. Hari Jadi Provinsi Jawa Timur, yang ditetapkan melalui Perda Nomor 6 Tahun 2007, merujuk pada terbentuknya pemerintahan Provinsi Jatim pada 12 Oktober 1945, sebagai bagian dari penguatan eksistensi Republik Indonesia pascaproklamasi.
Musyafak menyebut capaian delapan dekade pembangunan layak disyukuri, tanpa mengabaikan tantangan baru. Jawa Timur, katanya, telah tumbuh menjadi salah satu provinsi dengan kontribusi ekonomi terbesar secara nasional, berkat kerja keras dan semangat gotong royong seluruh lapisan masyarakat.
Sejalan dengan tema “Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh,” ia menekankan bahwa ketangguhan daerah tidak hanya bertumpu pada sumber daya alam, tetapi juga pada karakter warga yang tahan uji, pekerja keras, religius, dan berjiwa sosial.
Musyafak juga menautkan semangat tersebut dengan prioritas kebijakan nasional, khususnya penguatan sumber daya manusia. Ia mencontohkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai selaras dengan agenda Jawa Timur dalam memperkuat ketahanan pangan dan menurunkan angka stunting. “Program ini tidak sekadar memberikan makanan, tetapi juga menanamkan nilai kepedulian dan gotong royong,” tandasnya.
Ia menambahkan, implementasi program pusat akan berdampak lebih luas jika dirangkai dengan ekosistem ekonomi lokal
“Melalui sinergi lintas sektor dan pemanfaatan bahan pangan lokal, kita dapat memberdayakan petani, nelayan, pelaku UMKM, serta koperasi pangan daerah, sehingga manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh anak-anak, tetapi juga oleh masyarakat luas,” lanjutnya.
DPRD Jatim, kata Musyafak, berkomitmen untuk mengawal pelaksanaan program agar berjalan efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para pendahulu dan seluruh pemangku kepentingan yang telah berkontribusi dalam pembangunan Jawa Timur.
“Mari kita jadikan momentum Hari Jadi ke-80 ini sebagai titik tolak untuk memperkuat sinergi dan memperluas dampak pembangunan, agar kesejahteraan benar-benar dirasakan hingga ke pelosok desa,” pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya menyampaikan bahwa delapan puluh tahun Provinsi Jawa Timur merupakan perjalanan panjang yang penuh sejarah, perjuangan, dan kemajuan.
“Delapan dekade ini bukan sekadar rentang waktu, melainkan cerminan dari daya tahan, kerja keras, dan kreativitas masyarakat Jawa Timur,” ujarnya.
Gubernur Khofifah menyebut bahwa Jawa Timur telah tumbuh menjadi provinsi yang tangguh dan maju, dengan masyarakat yang semakin sejahtera, berdaya saing, dan berkarakter.
Dengan sinergi dan soliditas antara Pemprov dan DPRD Jawa Timur, ia berharap pembangunan dapat terus berlanjut secara inklusif dan berkelanjutan.
“Mari kita terus jaga kemitraan strategis ini untuk mewujudkan Jawa Timur yang lebih baik bagi seluruh masyarakat. Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh. Mari kita jadikan momentum ini sebagai pijakan untuk terus melangkah menatap masa depan yang lebih inklusif, sejahtera, unggul, berakhlak, dan berkelanjutan,” tutupnya.(sony/Rendra).