Puskesmas Karangasem, Gelar Forum Konsultasi Publik Semester I Tahun 2025
                PEMALANG, tnipolrinews.com – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Karangasem Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Gelar forum konsultasi publik untuk semester pertama tahun 2025, pada Hari Jumat, 31-10-2025.
Hadir Perwakilan Kecamatan Petarukan, Perwakilan Polsek Petarukan, Perwakilan Kepala Desa Karangasem, Kepala Desa Kendalsari, Relawan Pelita Prabu Kabupaten Pemalang dan akademisi ITB Adias.
Kepala Puskesmas Karangasem dr. Dede Joko Wibowo menyampaikan bahwa tahun lalu forum konsultasi publik berjalan setahun sekali, tetapi untuk tahun depan akan dilaksanakn setahun dua kali.
Tujuanya untuk peningkatan layanan Puskesmas Karangasem kepada masyarakat.
Lanjut dokter Dede bahwa survey pelayanan masyarakat berasal dari masyarakat pada Puskesmas.
Diantaranya, survey pasian dari ruang depan sampai petugas medis.bahkab disediakab barkot googel untuk melaporkan baik buruknya pelayanan petugas Puskesmas.
Menurut survey kepuasan masyarakat pada semester 1 tahun 2025 adalah 86.77. Hal ini sudah di publikasi di papan informasi, media sosial, dan Web Puskesmas.
“Hasil survey secara umum, untuk Puskesmas Karangasem sudah baik,” paparnya.
Camat Petarukan diwakili oleh Agus Yanto, S.Ip menyampaikan bahwa pelayanan publik sudah ditetapkan dalam undang undang. Tujuan diadakan forum konsultasi publik, untuk mendapat masukan dari masyaraakt secara langsung dalam hal kesehatan.

Lanjut Agus bahwa forum ini bertujuan meningkatkan kwalitas pelayanan publik. Membangun partisipasi publik dan penyampaikan informasi kepada publik.
“Sesuai hasil survey, selama ini pelayanan yang baik sudah terealisasi di Puskesmas Karangasem. Mencapai angka 86.77 dalam kurun waktu semester pertama tahun 2025,” ungkapnya.
Perwakilan Polsek Petarukan menyampaikan bahwa banyak laporan dari masyarakat terkait orang gangguan jiwa (OGJ).
“Apakah OGJ bisa ditangani di Puskesmas Karangasem?” ditanyakan dalam diskusi tersebut.
Dijawab dokter Dede bahwa penanganan OGJ bisa dilaporkan ke Puskesmas Karangasem sebab sudah siap sedia selama 24 jam.
Satu diantara penangananya, petugas dari Puskesmas menjemput OGJ ke lokasi sesuai laporan warga dan melakukan suntikan penenang jika melakukan perlawanan waktu diamankan.
Jiika sudah diketahui keluarganya maka dibuat Surat Keterangan rujukan ke Rumah Sakit Umum Daerah Pemalang untuk penanganan lebih lanjut.
Akademisi dari ITB Adias menyampaikan bahwa di Puskesmas terutama di parkiran, petugasnya kurang ramah. Agar pelayanan profesional, dilakukan pelatihan, diadakan refresing seminggu sekali dan memberi hadiah bagi petugas medis yang memberi pelayanan baik pada masyarakat.
Dokter Dede menjawab bahwa masukan dari akademisi ITB Adias akan ditindaklanjuti secepatnya, karena memang sangat penting dalam rangka meningkatkan profesionalisme.
(Kustajianto)