Desember 1, 2025

KORPRI Tidak Hanya Merayakan Usia, Tetapi Juga Memperbarui Ikrar Pengabdian

0

PEMALANG, Tnipolrinews.com –

Di zaman era digitalisasi seperti sekarang ini, komitmen antikorupsi KORPRI semakin diuji. Perkembangan teknologi harus dimanfaatkan untuk menciptakan layanan publik yang lebih cepat, transparan, dan minim interaksi tatap muka, yang secara efektif dapat memotong rantai praktik suap dan gratifikasi. Percepatan penerapan e-Government dan layanan berbasis aplikasi adalah kunci untuk membangun sistem yang anti-bocor dan memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas birokrasi.

Maka, di momen hari jadinya ini, KORPRI tidak hanya merayakan usia, tetapi juga memperbarui ikrar pengabdian. Semangat persatuan dan profesionalisme ASN harus diarahkan pada satu tujuan utama: melahirkan birokrasi yang bersih, berwibawa, dan sepenuhnya berpihak pada kepentingan rakyat. ASN yang bersih dari korupsi adalah prasyarat mutlak menuju Indonesia Maju dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

HUT KORPRI Tahun 2025 ini mengusung tema “Bersatu, Berdaulat, Bersama KORPRI, Mewujudkan Indonesia Maju”.

Senada dengan tema tersebut, melansir dari pemberitaan https://jaga.id, disebutkan bahwa, “Peringatan Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (HUT KORPRI) yang jatuh setiap tanggal 29 November, kembali menjadi momentum refleksi dan peneguhan komitmen bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia. Lebih dari sekadar perayaan seremonial, hari jadi KORPRI harus dijadikan titik tolak untuk memperkuat integritas dan profesionalisme, khususnya dalam upaya mewujudkan birokrasi yang benar-benar bersih dan bebas dari praktik korupsi. Semangat melayani harus diiringi dengan tekad baja untuk menjauhi segala bentuk penyimpangan.

Korupsi telah lama diakui sebagai kejahatan luar biasa (extraordinary crime) yang merusak sendi-sendi kehidupan bernegara dan menghambat laju pembangunan nasional. Oleh karena itu, anggota KORPRI, sebagai garda terdepan pelayanan publik, memiliki tanggung jawab moral dan profesional yang sangat besar untuk menjadi teladan antikorupsi. Panca Prasetya KORPRI, terutama poin tentang menjunjung tinggi kehormatan dan martabat bangsa serta negara, harus dimaknai sebagai janji untuk bekerja tanpa pamrih dan menolak godaan koruptif yang dapat merusak wibawa jabatan.

Pemerintah pusat maupun daerah secara konsisten terus menyuarakan pentingnya integritas. Dalam berbagai kesempatan peringatan HUT KORPRI, pesan yang ditekankan selalu sama: ASN harus berani berada di garis depan melawan korupsi dan pungutan liar (pungli). Peran ini diperkuat dengan penguatan program reformasi birokrasi, termasuk pembangunan Zona Integritas (ZI), Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). KORPRI dituntut untuk menjadi motor penggerak inisiatif-inisiatif ini di setiap unit kerja.

Selain penegakan aturan yang tegas, pencegahan korupsi juga sangat bergantung pada perubahan pola pikir (mindset) dan budaya kerja. Anggota KORPRI didorong untuk menerapkan Core Values ASN BerAKHLAK—Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Nilai Akuntabel, khususnya, menekankan pentingnya kejujuran dan bertanggung jawab dalam menggunakan sumber daya negara, sehingga setiap kebijakan dan layanan dapat dipertanggungjawabkan secara transparan kepada publik.
(Eko B Art).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *