Dharma Wanita Persatuan Lapas Banyuwangi, Peringati HUT ke-26 dengan Lomba Fashion Show Batik Karya Warga Binaan
BANYUWANGI, tnipolri News-com – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lapas Kelas IIA Banyuwangi menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) DWP ke-26 dengan cara yang unik dan kreatif. Organisasi istri pegawai pemasyarakatan ini menggelar lomba fashion show dan lomba membuat buket bunga yang dipusatkan di Aula- Sahardjo Lapas Banyuwangi, Sabtu (20-12-2025).
Kegiatan ini mengusung misi khusus, yakni mempromosikan hasil pembinaan kemandirian narapidana kepada masyarakat luas. Hal ini terlihat pada sesi lomba fashion show, di mana seluruh peserta tampil memukau dengan mengenakan busana yang menggunakan bahan batik asli hasil karya Warga Binaan Lapas Banyuwangi.

Kepala Lapas Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa, selaku Pembina DWP Lapas Banyuwangi menyatakan bahwa pemilihan busana dari batik karya Warga Binaan bukan tanpa alasan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan dari dalam lapas memiliki kualitas yang mampu bersaing di luar. Melalui ibu-ibu Dharma Wanita, kami mempromosikan karya unggulan ini sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pembinaan Warga Binaan,” ujarnya.

Berbagai motif batik khas Banyuwangi yang dikerjakan dengan tangan oleh para penghuni lapas tampak elegan saat diperagakan di atas catwalk. Para juri menilai peserta berdasarkan keserasian kostum, keluwesan gerak, serta kreativitas dalam membawakan busana tersebut.
Selain perlombaan busana, kemeriahan berlanjut pada lomba membuat buket bunga. Dalam sesi ini, para anggota DWP diuji ketangkasan dan nilai seninya dalam merangkai bunga menjadi sebuah bingkisan yang menarik. Lomba ini diharapkan dapat memberikan keterampilan tambahan bagi para anggota yang dapat diimplementasikan menjadi peluang usaha mikro.

Ketua DWP Lapas Banyuwangi, Merlin Nurasta menambahkan bahwa momentum HUT ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus meningkatkan peran perempuan dalam mendukung tugas suami sebagai petugas pemasyarakatan.
“Semangat utamanya adalah kebersamaan. Selain merayakan hari jadi organisasi, kami juga ingin berkontribusi dalam menghapus stigma negatif terhadap Warga Binaan dengan cara memamerkan hasil karya mereka yang luar biasa ini,” tutupnya.
(Mustakim & tim)