Banjir Jakarta: Warga Bertahan di Pengungsian Darurat, Butuh Bantuan Peralatan Sekolah dan Kebutuhan Balita
By Redaksi, 01 Januari 2025 – Sinergi Untuk Negeri Bersatu Membangun Bangsa
TNIPOLRINEWS.COM –
Jakarta – Hujan deras yang mengguyur jakarta menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, termasuk Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, serta Komplek Film dan Televisi di Cengkareng, Jakarta Barat. Hingga Jumat siang (31/1), genangana air setinggi 70 cm masih menghambat aktivitas warga, memaksa mereka mengungsi ke tempat darurat dengan fasilitas terbatas.
Sekitar 70 jiwa dari Komplek Film dan Televisi masih bertahan di posko pengungsian di salah satu masjid setempat. Warga terdampak, terutama anak-anak dan balita, sangat membutuhkan bantuan peralatan sekolah serta susu.
“Mohon diselamatkan sekolah anak-anak kami, kasur terendam, sepatu hilang sebelah. Jadi mereka terpaksa libur terus, mau bagaimana? Masih banjir,” ujar Yani, seorang warga yang mengungsi, dalam wawancara dengan Liputan6.
Di Kampung Sepatan, Kelurahan Rorotan, Jakarta Utara, belasan warga tidak memiliki pilihan lain terpaksa mengungsi di dalam peti kemas. Minimnya ventilasi membuat kondisi di dalam ruangan tersebut terasa pengap. Selama tiga hari terakhir, mereka bertahan hanya dengan beralas karpet dan tikar karena belum adanya posko pengungsian yang memadai.
Dini, salah satu warga pengungsi di peti kemas, mengaku tidak memiliki alternatif lain. “Kami bertahan di sini karena tidak ada tempat lain. Sebagian warga sudah kembali ke rumah mereka untuk membersihkan sisa banjir, tapi yang lain masih bertahan karena kondisi belum memungkinkan,” ungkapnya.
Banjir yang melanda kawasan ini dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi serta sistem drainase yang belum mampu mengalirkan air secara optimal. Meski di beberapa titik air berangsur surut, lumpur dan sampah yang terbawa banjir masih menjadi kendala bagi warga dalam membersikan rumah mereka.
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah dikerahkan untuk membantu warga membersihkan sisa lumpur dan sampah di permukiman yang sebelumnya terendam banjir hingga lebih dari satu meter.
Bencana banjir ini kembali menjadi pengingat tetang pentingnya sistem mitigasi yang lebih baik guna mengurangi dampak yang ditimbulkan. Dengan musim hujan yang masih berlangsung, kesiapsiagaan semua pihak menjadi faktor kunci dalam menghadapi potensi bencana yang lebih besar.
Sumber: YouTube Liputan6
(Slamet F)