Oktober 13, 2025

BAZNAS Kabupaten Pemalang Salurkan Bantuan Renovasi Rumah Tidak Layak Huni Kepada Empat Warga Desa Randudongkal

0

 

TNIPOLRINEWS.COM –

PEMALANG – Ketua Baznas Pemalang, Agus Nurkholis menjelaskan bahwa pihaknya menyalurkan bantuan RTLH masing-masing sebesar 10 juta rupiah.

“Harapan dari Baznas ada swadaya dari masyarakat, karena dengan dana sebesar itu tentu belum mencukupi. Untuk masyarakat yang ingin mengusulkan bantuan, silakan diajukan ke Baznas selama memenuhi salah satu dari 8 kriteria yang ditentukan,” hal tersebut disampaikan Agus Nurkholis saat mendampingi Wakil Bupati Pemalang dalam acara penyerahan bantuan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada empat warga Desa Randudongkal, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang, Jumat (10/10/2015).

Selanjutnya salah seorang penerima bantuan, Husna mengaku senang dan bersyukur atas perhatian pemerintah.

“Saya merasa senang dan bersyukur karena pemerintah sudah membantu keluarga saya dan saya juga bisa sekolah ke jenjang SMK lagi karena saya diterima di Yayasan Al Islam Randudongkal,” ungkapnya.

 

 

Dalam hal ini Wakil Bupati Pemalang Nurkholes menyerahkan bantuan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Baznas Kabupaten Pemalang kepada empat warga Desa Randudongkal, Kec. Randudongkal.

Bantuan itu berupa sejumlah uang dan alat kesehatan. Kemudian Pemdes Randudongkal turut pula memberikan bantuan berupa sembako.

Nurkholes menyampaikan bahwa program renovasi RTLH merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam menanggulangi kemiskinan.

“Dari segi hunian memang masih banyak yang tidak layak. Oleh karena itu, Pemda bekerja sama dengan Baznas untuk menangani persoalan kemiskinan yang nyata terlihat di masyarakat kita,” terang Nurkholes.

“Menurutnya, masih banyak masyarakat yang tinggal di hunian tidak layak sehingga perlu adanya sinergi berbagai pihak,” sambungnya.

Selain bantuan renovasi RTLH, dalam kesempatan itu diberikan pula bantuan sekolah gratis jenjang SMK dari Yayasan Al Islam Randudongkal kepada salah satu penerima manfaat bernama Husna.

“Ini merupakan contoh yang baik buat yayasan di Pemalang, terutama supaya menginspirasi yang lain, mencari anak-anak yang tidak sekolah supaya disekolahkan. Ini juga dalam upaya bantuan yang tepat sasaran,” ungkap Nurkholes.

Menurutnya, “sebagai upaya menurunkan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Pemalang diperlukan kerja sama antara pemerintah daerah, desa dan kecamatan dalam pelaksanaan program seperti ini”, pungkasnya.

 

(Eko B Art).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *