Desember 22, 2025

Bendungan Kali Cilatak Jebol Akibat Banjir, Warga Kampung Salam Gelar Kerja Bakti dan Harapkan Bantuan Pemerintah

0
IMG-20251222-WA0094

PANDEGLANG-BANTEN, tnipolrinews.com – Dampak curah hujan yang sangat deras kembali dirasakan oleh masyarakat di wilayah pedesaan. Sebuah bendungan cilatak atau aliran kali di Kampung Salam, Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, dilaporkan jebol akibat banjir, sehingga mengancam area persawahan milik warga setempat.

Kegiatan kerja bakti dilaksanakan oleh warga bersama tokoh masyarakat untuk memperbaiki sementara bendungan atau kali yang jebol akibat banjir, sebagai upaya mencegah kembali terjadinya genangan air di lahan pertanian warga.

Kerja bakti ini dipimpin langsung oleh Bapak Waskad, selaku Ketua RT 01/03 Kampung Salam desa Mekarsari dan diikuti oleh warga serta tokoh masyarakat Desa Mekarsari yang dengan sukarela ikut bergotong royong.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin, 22 Desember 2025, sejak pagi hari hingga siang, menyesuaikan kondisi cuaca dan kesiapan warga.

Lokasi kerja bakti berada di bendungan kali cilatak yang jebol di Kampung Salam, Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, yang selama ini menjadi jalur utama aliran air menuju area persawahan masyarakat.

Kerja bakti ini dilakukan karena banjir dan curah hujan ekstrem telah menyebabkan bendungan jebol, sehingga air meluap dan berpotensi menggenangi sawah warga. Jika tidak segera ditangani, kondisi tersebut dikhawatirkan akan merusak tanaman padi, mengganggu hasil panen, serta berdampak pada perekonomian masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani.

Dengan peralatan seadanya, warga bergotong royong membersihkan material lumpur, memperbaiki aliran air, dan menutup bagian bendungan yang rusak dan jebol Antusiasme masyarakat terlihat sangat tinggi, mencerminkan kuatnya semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan serta mata pencaharian bersama.

Bapak Waskad menyampaikan bahwa kerja bakti ini merupakan langkah darurat yang dilakukan masyarakat secara swadaya. Namun demikian, kondisi kerusakan bendungan dinilai cukup parah dan membutuhkan penanganan teknis serta pembangunan permanen.

“Kami bersama warga sudah berupaya semaksimal mungkin melalui kerja bakti. Namun kami sangat berharap adanya bantuan dari pemerintah daerah maupun instansi terkait untuk membangun kembali bendungan ini secara permanen, agar sawah masyarakat tidak kembali terdampak banjir di kemudian hari,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa keberadaan bendungan tersebut sangat vital bagi kehidupan masyarakat Kampung Salam, khususnya dalam mengatur aliran air untuk pertanian. Tanpa perbaikan menyeluruh, risiko banjir susulan akan terus mengancam, terutama saat musim hujan dengan intensitas tinggi.

Kerja bakti ini sekaligus menjadi bukti nyata kuatnya budaya gotong royong di tengah masyarakat Desa Mekarsari dalam menghadapi bencana alam. Warga berharap, melalui perhatian dan dukungan pemerintah, infrastruktur yang rusak akibat banjir dapat segera diperbaiki demi keselamatan, ketahanan pangan, dan kesejahteraan masyarakat.

Jurnalis: Mukri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *