Bergerak dan Berkarya, Semboyan Sekolah Tinggi Ekonomi Manajemen dan Bisnis Islam ( STEMBI)
Pemalang, tnipolrinews.com. Bangkit bergerak dan berkarya demikian semboyan dalam pelantikan mahasiswa baru STEMBI, hadir Wakil Bupati Pemalang Nurkholis. Berlangsung di kampus Dukuh Karangmulya Desa Sikasur Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, pada Hari Sabtu, 27-9-2025.
Bupati Pemalang yang diwakili Nurkholis memberi mata kuliah tentang keadaan perekonomian Warga Kabupaten Pemalang. Harus diakui bahwa Pemalang jumlah kampusnya sedikit sedangkan satu diantara cara mendongkrak IPM, diperlukan banyak kampus.
Apresiasi kami sampaikan atas mahasiswa baru STEMBI sebanyak 75 orang. Sebagian besar anak anak muda. Terdiri dari Prodi S1 Ekonomi Syariah, S1 Perbankan Syariah, S1 Pariwisata Syariah.
Kampus telah berjalan sudah 6 tahun, sebenarnya bukan kampus yang baru berdiri.
Indikator kampus yang maju, akan dilihat sudah pernah meluluskan berapa mahasiswa selama berdiri, lulusanya punya pekerjaan yang enak atau tidak. Indikator tersebut akan mempermudah menjaring mahasiswa baru.
Persoalan yang menonjol di Kabupaten Pemalang adalah kemiskinan ekstrim.
Kemiskinan ekstrim disebabkan beberapa hal, di bawah ini akan saya sampaikan dua sebab, yaitu miskin karena budaya dan miskin karena pendidikan rendah.
Hasil survey yang dilakukan beberapa perusahaan garmen yang ada di Kabupaten Pemalang sampai akhir tahun 2025.
Survey hampir pada 2000 karyawan. Dari perilaku dan wawancara. Jika karyawan dinilai miskin, akan tersinggung bukan menunjukan diri bahwa dirinya mampu bersaing.
Untuk perilaku, terjadi pada sebagian besar karyawan garmen yang dengan mudah keluar perusahaan tanpa sebab yang prinsip karena perusahan masih dalam keadaan sehat.
Sedangkah persoalan pendidikan, di Kabupaten Pemalang sebagian besar warganya berpendidikan rendah. Jadi sebab tidak mampu bersaing dengan yang lain. Bersaing sewaktu menjadi karyawan di perusahaan atau berwiraswasta.
Pemerintah telsh memberi bantuan ntuk pelaku UMKM sebesar Rp 1,9 Triliun tetapi banyak yang tidak tersalurkan kepada pelaku UMKM.
Cara pengatasi, lanjut Nurkholes selain memberi bantuan dana, Pemerintah meningkatkan pembangunan infrastruktur sampai 120 milyar rupiah dibanding anggaran sebelumnya.
Dalam ekonomi, satu hal yang menarik adalah pada ketahanan pangan. Dimana Pemalang yang memiliki hutan, dan lautan tetapi warga miskin berada di gunung dan daerah pantai.
Program Pemerintah Prabowo Subianto satu diantaranya, Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah berjalan di Pemalang. Pada Program MBG perputaran uang mencapai Rp 40 milyard dalam waktu seminggu.
Jika dapur MBG yang rencana 140-an meskipun sekarang baru berhasil membangun 4 dapur MBG, tak lama lagi akan dibangun 12 dapur MBG.
Ini persoalan yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten Pemalang pada tahun 2026.
Hal ini kami sampaikan agar menjadi bahan pertimbangan bagi mahasiswa baru di STEMBI. Untuk mencari solusi dalam berkontribusi di Pemalang.
Pembenahan mental juang Warga Pemalang di daerahnya perlu meniru bagaimana mental juang para perantau, terutama yang merantau di Jakarta
Semoga lulus 4 tahun, saya titip pada yayasan dan dosen, tetap semangat menanamkan pengetahuan dan membimbing agar perbudi pekerti luhur. Juga berkomunikasi baik dengan siapa pun.
Semoga mahasiswa STEMBI bisa mendapatkan pekerjaan baik hingga menarik minat masywarakat untuk kuliah di STEMBI.
(Kustajianto)