Berikrar 7 Butir Komitmen, Survai Membuktikan Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual Penentu Kesuksesan
TNIPOLRINEWS.COM – Pemalang – Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Pemalang, gelar acara ” Penguatan Moderasi Beragama Bagi Guru Dan Deklarasi Madrasah Aman Dan Sehat Kabupaten Pemalang” , pada Selasa 30 April 2024 , lokasi kegiatan di Gedung Serba Guna Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, mulai acara pukul 13.39 Wib sampai 16.30 Wib.
Terpantau yang hadir, H. Mansur Hidayat, S. T, M. Lingk Bupati Pemalang, Ismun Hadiyo,S.Pd SD Kadis Dindik Kabupaten Pemalang, Kakanwil Kemenag Jateng DR H. Musta” In Ahmad, Kepala Kemenag Kabupaten Pemalang H. Rozikun, S. Ag, M. Pdi, Kepala Cabang Dinas Wilayah XII, Kasubag, Kasi dan penyelenggara Zakat Wakaf, Pengawas Madrasah dan Pengawas PAI, Pengurus LP Ma’arif. NU Kab Pemalang, para Kepala RA, MI, MTs, MA, perwakilan guru, RA, MI, Mts, MA, dan Guru Agama, total kisaran yang hadir 800 orang.
Maksud dan tujuan diadakannya acara ini adalah seperti yang diikrarkan dalam acara tersebut, ada 7 butir komitmen yang diikrarkan,
1. Mewujudkan keamanan, kenyamanan dan keramahan lingkungan Madrasah untuk mewujudkan pendidikan yang membahagiakan.
2. Menyusun dan melaksanakan program kegiatan dengan prinsip non diskriminasi kepentingan terbaik bagi anak, memenuhi hak hidup dan tumbuh kembang anak serta partisipasi anak.
3. Mengkondisikan pergaulan dilingkungan Madrasah yang Islami, beradab dan jauh dari pergaulan bebas sebagai sistim pendidikan yang bersinergi dengan keluarga, masyarakat, dan tempat ibadah.
4.Menciptakan Madrasah bebas bullying , kekerasan fisik non fisik dan seksual, pandalisme dan kekerasan berbasis online
5. Mewujudkan lingkungan Madrasah yang melindungi kelompok- kelompok rentan beresiko, bebas dari purnografi, purno aksi, pelecehan dan kekerasan seksual terhadap siapapun.
6. Menciptakan lingkungan Madrasah bebas asap rokok, minuman keras dan nafsah, narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya.
7. Mewujudkan Madrasah yang bersih, sehat dan halal, hijau inklusif, dan menyenangkan bagi peserta didik.
Senada dengan itu Mansur Hidayat Bupati Pemalang diantara penggalan sambutannya menyampaikan, “Kami di kemendikbud agar kita saling bahu membahu, saling gotong royong untuk menciptakan agama dilingkungan pendidikan. Karena ketika bicara agama di Dinas Pendidikan mungkin untuk materi pendidikan tentang agamanya lebih sedikit, lain halnya di Madrasah.
“Saya bercita- cita kemarin kita perbincangkan dengan pak Kepala Dinas Pendidikan, kalau disekolah umum, sekolah umum ada peningkatan sebelum belajar, lakukan sholat dhuha, baca asmaul khusnah, atau membaca apa, aku ingin seperti itu, meski disekolah umum ” tuturnya.
Seraya tanyakan kepada Ismun selaku Kadis Dindiknya, (sudah diimplementasikan Bapak, jawab Ismun), “Alhamdulilah sudah dilaksanakan, kita beri Aplaus untuknya, itu adalah diantara peningkatan mental spiritual “, ujar Bupati sembari sunggingkan senyum khasnya.
Lanjutnya, “Sering ketika saya bicara di sekolah-sekolah Bapak, Ibu semuanya, kesuksesan seseorang ditentukan oleh tiga hal, yang pertama adalah cerdas secara intelektual, yang kedua adalah cerdas secara emosional, yang ketiga adalah cerdas secara spiritual.
Dan, ternyata hasil survai kesuksesan itu 80 ℅ ditentukan oleh kecerdasan emosional dan kecerdasan secara spiritual. Intelektual hanya menyumbangkan 20℅ . Tetapi kita sering melupakan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Padahal dikedua kecerdasan itu yang menentukan kesuksesan kita.
Implementasinya, kecerdasan emosional itu apa, kita kerja sama antar guru. Bagaimana guru menyayangi muridnya, dan sebagainya itu masuk didalam kecerdasan emosional.
Adapun kecerdasan spiritual apa, bagaimana kita percaya dan yakin bahwa Allah adalah penentu segalanya. Kalau kita dekat Allah tidak mungkin hidup kita susah.
“Kenapa kita hidupnya susah, karena tingkat percaya, keyakinan kita kepada Allah S W. T sebenarnya tidak seratus persen, “pungkasnya.
Jurnalis: Suhari Putra Senja
