Bupati Pemalang Menginginkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pesalakan Dapat Dibuka Kembali Namun Tidak Menjadi Tempat “Open Dumping”
By Redaksi, 11 Maret 2025 –
TNIPOLRINEWS.COM –
PEMALANG | – TPA Pesalakan tidak menjadi tempat ‘Open Dumping’ seperti fungsinya yang terdahulu, melainkan akan menjadi tempat pengelolaan daur ulang sampah, kemudian Kantor UPT dan garasi, ini yang ingin kami manfaatkan.
Sekali lagi kita mohon izin kepada masyarakat Pesalakan untuk menjadikannya kantor yang memang melakukan monitoring dan kontrol terhadap proses pengelolaan sampah, jadi kita ingin memanfaatkan aset-aset yang ada, bahkan jika diizinkan saya dan Pak Nur dapat berkantor disini secara bergiliran,” Hal itu disampaikan Bupati Anom usai melaksanakan Tarawih dan Silaturahim (Tarhim) bersama Wakil Bupati Nurkholes dan Jajaran Forkopimda setempat di Masjid Baitussalam Dukuh Pesalakan Desa Pegongsoran Kecamatan Pemalang, Senin (10/3/2025).
“Sekali lagi kami mohon izin untuk memfungsionalkan bangunan, InsyaAllah metode kami ini bisa berkembang untuk kecamatan dan desa yang lain mengenai pengelolaan sampah ramah lingkungan,” ujar Anom.
Dalam hal ini Bupati Pemalang Anom Widiyantoro menginginkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pesalakan dapat dibuka kembali namun tidak menjadi tempat ‘Open Dumping’ atau sistem pengelolaan di TPA dengan cara membuang limbah di atas lahan tanpa dikelola sama sekali, tetapi TPA Pesalakan menjadi sentra dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Pemalang.
Selanjutnya Anom menyatakan “Hari ini kita bersama Forkopimda, ada Pak Kapolres dan Pak Dandim, kita punya harapan besar dan mudah-mudahan warga masyarakat Pesalakan mendukung langkah kami di Pemerintah Daerah dan pastinya kita bersama Forkopimda untuk membuka TPA Pesalakan tapi dengan konsep yang berbeda, apa yang dimaksud konsep berbeda tentunya adalah pengelolaan,” ucapnya.
Menurut Bupati, jika warga masyarakat mengizinkan, metode tersebut diawali dengan memanfaatkan fasilitas milik Pemerintah Daerah yang ada di Pesalakan yaitu bangunan hanggar, Kantor UPT dan garasi yang dapat di manfaatkan.
“Hanggar yang selama ini terbengkalai akan kita perbaiki dan akan kita masukan mesin-mesin pengolahan disana untuk dapat bermanfaat mengatasi sampah-sampah terutama sampah pasar, kita ingin kedepan ada pengelolaan didalamnya, InsyaAllah pengelolaan ini kedepan dapat memberikan nilai ekonomi untuk masyarakat,” pungkas Anom Widiyantoro.
(Eko B Art).