November 14, 2025

Cuaca Buruk Lumpuhkan Aktivitas Nelayan di Desa Citeureup, Panimbang

0

TNIPOLRInews.com |

Pandeglang, 14 November 2025 — Cuaca ekstrem yang melanda wilayah pesisir Panimbang dan sekitarnya selama beberapa pekan terakhir membuat aktivitas nelayan di Desa Citeureup lumpuh total. Hujan deras yang disertai angin kencang serta gelombang tinggi memaksa para nelayan berhenti beroperasi demi keselamatan.

Sudah lebih dari dua minggu nelayan tidak berani melaut. Perahu sulit dikendalikan, ombak kerap mencapai ketinggian berbahaya, dan kondisi langit berubah secara tiba-tiba. Situasi tersebut membuat hasil tangkapan ikan menurun drastis dan berdampak langsung pada perekonomian warga pesisir.

“Kalau dipaksakan melaut, nyawa jadi taruhannya. Ombak besar sekali, angin juga tidak menentu. Jadi kami terpaksa berhenti dulu,” ujar Uun, salah satu nelayan Desa Citeureup.

Kelumpuhan aktivitas tersebut membuat banyak nelayan kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mereka berharap ada perhatian dari pemerintah maupun para dermawan agar kondisi ekonomi nelayan yang terdampak bisa sedikit terbantu.

Kepala Desa Citeureup, Oman Suherman, membenarkan situasi yang dialami para nelayan.
“Benar, nelayan kita saat ini tidak bisa melaut. Cuaca sangat buruk, gelombang tinggi, dan angin kencang. Kami sudah mengimbau agar mereka tidak memaksakan diri pergi ke laut. Kami juga berharap ada bantuan untuk masyarakat yang terdampak,” ujarnya.

Para tokoh masyarakat setempat juga meminta agar pemerintah daerah memperhatikan kondisi cuaca yang terus berubah. Di musim hujan seperti saat ini, nelayan menjadi kelompok yang paling rentan terdampak. Pendapatan menurun, sementara kebutuhan keluarga terus berjalan.

Selain itu, para nelayan bagan, nelayan jaring, pancing, dan nelayan perahu kecil adalah kelompok yang paling merasakan dampaknya, karena mereka sangat bergantung pada kondisi laut.

Warga berharap agar kondisi cuaca segera membaik sehingga aktivitas melaut bisa kembali normal dan perekonomian masyarakat pesisir kembali bergerak

Jurnalis: Satim

Editor: Djoko kariyono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *