Dinsos KBPP Kabupaten Pemalang, Menggelar Pelatihan Manajemen Penanganan Kasus dan Pelaporan Simfoni VERSI 3
PEMALANG, tnipolrinews.com – Penekanan dalam pendokumentasian kasus secara “terintegrasi, real-time, dan sesuai pedoman nasional”, menjadi fokus dalam penyampaian teknis dari bentuk pelaporan Simfoni Versi 3, yang secara jelas di tegaskan oleh Nanda Shaktia Pradana saat menyampaikan materi pada kegiatan Pelatihan Manajemen Penanganan Kasus & Pelaporan Simfoni Versi 3 di salah satu hotel di Pemalang, Rabu (29/10/2025).
Kegiatan diikuti oleh petugas layanan perlindungan perempuan dan anak, UPTD PPA, pekerja sosial, penyuluh sosial, konselor PUSPAGA, serta unsur bidang PPPA Dinsos KBPP Pemalang. Adapun moderator kegiatan adalah Kepala Bidang PPPA, Triyatno Yuliharso.
Dalam hal ini Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos KBPP) Kabupaten Pemalang menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Penanganan Kasus & Pelaporan Simfoni Versi 3.
Pelatihan menghadirkan narasumber dari DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah. Narasumber Eka Suprapti memaparkan materi manajemen penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, termasuk identifikasi korban, asesmen, intervensi, hingga evaluasi dan terminasi kasus.
Selanjutnya, Sekretaris Dinsos KBPP Pemalang, Supadi juga menyatakan bahwa pihaknya mencatat ada 60 kasus kekerasan perempuan dan anak sampai September 2025 di Pemalang. Dirinya juga menjelaskan pentingnya peningkatan kualitas layanan di tujuh Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak (RPPA) yang telah terbentuk.
Secara khusus Tujuh RPPA itu berada di Kecamatan Pulosari, Ulujami, Randudongkal, Comal, Ampelgading, Bantarbolang, dan Petarukan.
“Kegiatan ini merupakan wujud penguatan komitmen Dinsos KBPP Pemalang dalam menghadirkan layanan yang responsif, tepat, dan berperspektif korban dalam penanganan kasus kekerasan di daerah”, pungkas Supadi.
(Eko B Art)