Evaluasi Pembangunan Basis Pelita Prabu Jawa Timur
TNIPOLRINEWS.COM –
Setelah sukses pembangunan basis di 38 Kabupaten dan Kota DPW Pelita Prabu di Jawa Timur, para pengurus kembali mengadakan kopdar berikut evaluasi. Forum disepakati membahas kekurangan yang harus dilengkapi termasuk berdiskusi perihal format teknis mendatang beserta garis koordinatif dengan DPP Pelita Prabu serta Koordinator Wilayah Pelita Prabu Jawa Dwipa.
Menyusul beberapa evaluasi terkait progres dan perkembangan kepengurusan DPC.
I Wayan Budi Brahmana sebagai Ketua DPW Pelita Prabu Jawa Timur menyampaikan bahwa penguatan struktur harus terus dilaporkan dan dimonitoring secara baik (22/06/24).
Hal tersebut diamini segenap yang hadir di forum tersebut.
“Termasuk memastikan koordinasi yang baik dengan kepengurusan pusat Pelita Prabu serta koordinasi dengan Koordinator Pelita Prabu Jawa Dwipa” ulas Eulis Cahya Tarbiyah, Sekretaris Organ Relawan ini.
Nampak hadir perwakilan Koordinator Wilayah Jawa Timur, ketika dikonfirmasi awak media tnipolrinews.com mengenai hal ini, Susetyo Rahardjo menyatakan evaluasinya mengenai pergerakan DPC. Baginya mendorong terus pergerakan DPC menjadi penting untuk persiapan wadah dalam menyokong agenda program Prabowo Gibran kelak. Ia berharap seluruh DPC agar lebih proaktif dan sering melaporkan kondisi daerahnya pada koordinator wilayah masing – masing.
Rembukan berlangsung selama tiga jam di Sukodono, Sidoarjo. Diskusi berlangsung serius, sesekali diselingi humor ringan. Pembahasan semakin menarik terkait agenda respon politik dan perkembangan dinamika Kabupaten dan Kota di Jawa Timur.
Wakil Ketua yang biasa disapa Wiko, menyampaikan rasa terimakasihnya kepada segenap pengurus DPW Pelita Prabu Jawa Timur, para koordinator wilayah dan kerjasama para Ketua DPC. Ia berharap Pelita Prabu menjadi motor penggerak kemajuan masyarakat serta menjadi mesin kontrol sosial politik bagi terciptanya iklim berdemokrasi yang bersih. Ia menegaskan bahwa salah satu program Prabowo Gibran salah satunya adalah merawat kebhinekaan, anti intoleransi dan melawan korupsi.
Liputan: Tias Satrio Adhitama
