September 3, 2025

Gelar”NGOPI WK”, Bentuk Interaktif Warga di Lingkungan Kelurahan Wonokromo Kota Surabaya

0

Surabaya, TniPolriNews.com
Jum’at, 11 Juli 2025, Kelurahan Wonokromo gelar kegiatan Interaktif, bertajuk :

NGOPI WK –
“Ngobrol Pojok Wonokromo”
MENDAMPINGI
GENERASI EMAS
TANPA CEMAS.

Kegiatan di gelar di Balai RW 04 Kelurahan/Kecamatan Wonokromo Kota Surabaya.

Hadir dalam kegiatan tersebut :
Ibu Camat beserta Kasie Pemerintahan, lurah dan Ketua LPMK wonokromo, beberapa Ketua RW, Ketua pembina PKK beserta KSH, Bhabinsa, elemen tokoh masyarakat perwakilan dari Koalisi Anti Narkoba,KPAI, IPSM,Ketua RW dan Ketua RT sekelurahan wonokromo.

Tepat pukul 18.30 WIB, kegiatan dimulai dan diawali dengan pembacaan susunan acara, oleh MC, dalam hal ini dibawakan oleh “Ning Sri’ah” yang sekaligus pembukaan dilanjutkan dengan sambutan sambutan antara lain :
*/Ketua RW 04 , yang diwakili oleh bapak yohanes Erik, menyampaikan ucapan,
-Selamat datang kepada seluruh yang hadir dan terimakasih, telah meluangkan waktunya .
-Terimakasih bahwa, kami telah mendapatkan kepercayaan sebagai tuan rumah dalam kegiatan ini.

*/Lurah wonokromo (Ibu Prima Sri Poerwiendari SE ),
Menyampaikan apresiasi yang se tinggi tingginya bahwa, kegiatan telah terlaksana dan tentu ini buah hasil dari kerjasama tim yang kompak.
Tak lupa juga ucapan terimakasih kepada para motivator yang telah bersedia untuk membagikan ilmu dan pengalamannya.

*/Camat wonokromo (Ibu Maria Agustin Yuristina S. STP Msi.) menyampaikan secara singkat bahwa, kegiatan semacam ini sangat menginspirasi, sebagai ajang berkomunikasi antar warga. Untuk itu terus dihidupkan pungkasnya.

Usai sambutan ditutup dengan doa, yang dipimpin oleh bapak Arroby ( Ketua RT 03).

Selanjutnya menginjak pada acara inti yaitu, sesi penyampian pemaparan dari para motivator.

Pertama,
Ketua Koalisi Anti Narkoba (Bapak Arif Widarto),
memberikan edukasi resiko penggunaan zat adiktif hingga pendampingan terhadap korban. seperti: vape, lem uhu dan buah kecubung.

Kedua,
Ketua IPSM (bapak Anton), menyampaikan informasi kasus TKI dan pendampingan hukum bagi keluaga yang berdampak.

Ketiga,
Bhabinsa (serda Didik), mengulas Perwali Surabaya Tentang penerapan jam malam di surabaya, yang diperuntukkan bagi usia anak remaja. Juga pendataan rumah kos disertai operasi yustisi

Keempat,
Ketua Karang taruna (Mas Farhan), memaparkan panjang lebar, namun hanya satu hal yang sangat digarisbawahi adalah tentang penerapan jam malam. Karang taruna sangat mendukung perwali tersebut, berkometmen akan segera membentuk Karang taruna di tingkat RT dan RW, sebagai langkah dalam pembinaan untuk mengawal program pemerintah.

Kelima,
KPAI (bapak Syaiful, memaparkan tentang kenakalan anak, adalah tanggung jawab bersama keluarga dan sekolah. Dalam penanganan kewenangan KPAI sebatas hanya merekom, selanjutnya ditangani oleh petugas keamanan.

Diakhir pemaparan, bapak Syaiful menyampaikan beberapa kata kata mutiara yang ditujukan pada Karang taruna sebagai berikut :

“Kalau jadi orang biasa teruskan sejarah”
“Kalau jadi orang luar biasa, buat sejarah”

“Jangan bangga dengan nama besar orang tua tapi, buat bangga orang tua dengan nama besar”

Akhirnya sampai pada sesi tanya jawab yang dipandu oleh mas Farhan.

Dalam sesi tanya jawab, tampaknya Karang taruna kurang respon, sehingga tidak ada yang bertanya namun, ada beberapa penanya yang didominasi oleh pengurus RT dan RW.

Secara ringkas, Ibu camat dan ibu lurah menjelaskan sebagai jawaban atas pertanyaan diantaranya sebagai berikut :

-Camat :
Terkait kejadian masalah PKL, idealnya diselesaikan secara bersama, namun jangan memberikan sedikitpun kelonggaran pada aturan yang telah disepakati.

-Lurah :
Diawal pelayanan proses urusan, kelurahan selalu menanyakan keberadaan domisili pemohon dan dicocokan dengan data per RT, kalau ada perbedaan disarankan utk minta Surat Pengantar dari ketua RT sesuai KK.
Terkait “Kampung Pancasila” bahwa,
semua RW dikelurahan wonokromo sudah melaksanakan gotong royong dan bekerjasama satu sama, sehingga menciptakan kerukunan yang ada di RW tersebut.

-Ketua Karang taruna kelurahan,
merespon masukan dari penanya, segera akan mendata dan membentuk pengurus Karang taruna RT – RW dengan cara jemput bola.

-Kasi Pemerintahan kecamatan (bapak Handoko), menjelaskan tentang kesiapan data kependudukan yang akurat tentang, KTP dan KSK, sebagai dasar untuk pengurusan perubahan data, perpindahan domisili, pernikahan dan yang lain.

Karena waktu sudah cukup malam dan atas pertimbangan dari tim panitia maka, sepakat untuk mengakiri kegiatan.

Sebelum bubar dimanfaatkan sesi foto bersama, hingga berakhir pada pukul 22.00 wib bertepatan dengan belakunya waktu “Jam Malam”

Jurnalis: Triwono.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *