Agustus 21, 2025

Gonjang-Ganjing Pilkada Pemalang: Dugaan Politik Uang dan Rencana Aksi Demonstrasi Besar-Besaran

0

Gonjang-Ganjing Pilkada Pemalang: Dugaan Politik Uang dan Rencana Aksi Demonstrasi Besar-Besaran

Pemalang- TNIPOLRI news.com- Pemalang kembali menjadi sorotan publik setelah beredar kabar di berbagai media online, media sosial, dan platform TikTok mengenai dugaan praktik politik uang oleh salah satu pasangan calon (paslon) bupati. Paslon tersebut diduga membagikan uang senilai Rp50 ribu beserta kalender kampanye kepada masyarakat.

Salah satu akun TikTok bernama Bhizari Jeans 2 menyoroti hal ini dengan menyebutkan bahwa paslon nomor 3 unggul melalui strategi pemberian amplop berisi uang Rp50 ribu, sehingga berhasil membalikkan dukungan masyarakat.

Dugaan ini semakin diperkuat oleh laporan bahwa pembagian uang dilakukan melalui pendataan aplikasi, di mana hanya mereka yang terdaftar yang menerima uang tersebut.

Praktik ini memicu kemarahan masyarakat, khususnya dari kelompok yang mengatasnamakan “Rakyat yang Tersakiti”. Mereka merencanakan aksi demonstrasi besar-besaran menjelang penetapan hasil Pilkada Kabupaten Pemalang 2024. Dalam rencana aksi damai tersebut, beberapa poin utama yang akan disampaikan adalah:

1. Kinerja KPUD yang Dinilai Tidak Maksimal
KPUD Pemalang diduga gagal meningkatkan partisipasi pemilih, yang menyebabkan angka partisipasi turun drastis.

2. Lambannya Respons Bawaslu terhadap Dugaan Pelanggaran
Banyak laporan pelanggaran yang dianggap tidak ditindaklanjuti dengan cepat oleh Bawaslu beserta jajarannya.

3. Dugaan Politik Uang
Praktik pembagian uang yang melibatkan salah satu paslon menjadi perhatian utama dalam aksi ini.

4. Dugaan Pengkhianatan oleh Oknum Ketua Parpol
Ketua partai politik tertentu diduga tidak berpihak pada rakyat dan hanya menyuguhkan drama politik yang merugikan masyarakat Pemalang.

 

Dalam pernyataannya, Alwi Assagaf, yang mengaku sebagai “Rakyat yang Tersakiti”, mengungkapkan kekecewaannya terhadap penyelenggara pemilu dan para politisi yang diduga terlibat dalam praktik kotor ini.

“Kami meminta keadilan dan akan terus bersuara hingga suara rakyat didengar,” ujarnya dengan tegas.

Aksi ini direncanakan berlangsung dalam waktu dekat, dengan harapan dapat mendorong penegakan hukum yang adil dan transparansi dalam proses Pilkada Pemalang 2024.

Kaperwil TNIPOLRINEWS Jawa Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *