Jelang Pendataan DTSEN 2025, Kelurahan Wonokromo Surabaya, Gelar Koordinasi Bersama Pilar dan Elemen Masyarakat
Surabaya, Tnipolrinews.com |
Menyambut pelaksanaan program nasional Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Tahun 2025, Kelurahan Wonokromo menggelar rapat koordinasi bersama seluruh unsur pilar masyarakat. Pertemuan tersebut berlangsung pada Jumat (3/10/2025) sore di kantor Kelurahan Wonokromo, Jl. Pulo Wonokromo No. 253-B Surabaya. Kegiatan yang dimulai pukul 15.00 WIB itu dipimpin langsung oleh Lurah Wonokromo, Prima Sri Poerwiendari, SE, dengan suasana forum yang berjalan khidmat namun tetap penuh semangat kebersamaan.
“Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari pejabat Kecamatan Wonokromo seperti Kasubag Umpeg, Kasubag Keuangan, staf kecamatan, jajaran perangkat kelurahan yang terdiri dari sekretaris kelurahan, Kasi Pemerintahan, Kasi Bangtib, dan Kasi Kesra beserta staf, hingga perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya serta RSUD dr. Soewandhie Surabaya. Selain itu, turut hadir Ketua LPMK Kelurahan Wonokromo, para ketua RW se-Kelurahan Wonokromo, sejumlah ketua RT, Ketua TP PKK, Koordinator Kader Surabaya Hebat (KSH), Ketua IPSM, Ketua Karang Taruna, Ketua Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), dan sejumlah undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Lurah Prima Sri Poerwiendari SE , mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang hadir serta menjelaskan maksud dari pertemuan koordinasi tersebut. Ia menekankan bahwa DTSEN adalah program penting yang membutuhkan kolaborasi erat antara petugas pendataan dengan para ketua RT dan KSH. Menurutnya, RT dan KSH adalah ujung tombak yang paling memahami kondisi riil masyarakat di lapangan. Oleh karena itu, keberhasilan pendataan tidak hanya ditentukan oleh sistem, melainkan juga kerja sama antar elemen masyarakat. “RT dan KSH adalah pihak yang paling tahu bagaimana kondisi warganya. Dengan kolaborasi ini, kita berharap data yang dihasilkan benar-benar valid, akurat, dan bermanfaat sebagai dasar kebijakan sosial ekonomi ke depan,” tegas Prima.”
“Setelah sambutan, acara dilanjutkan doa bersama yang dipimpin oleh Suwarno, kemudian masuk pada sesi pemaparan materi dan diskusi. Kasubag Umpeg Kecamatan Wonokromo, Indah, menegaskan bahwa DTSEN merupakan program strategis nasional yang digarap bersama pemerintah kota dan Badan Pusat Statistik (BPS). Ia menekankan pentingnya sinergi lintas pihak agar hasil pendataan benar-benar terintegrasi dan bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat secara luas.
Sementara itu, Ketua LPMK Kelurahan Wonokromo, Haris Bharata, dalam penyampaiannya mengingatkan agar petugas pendataan di lapangan diberikan perhatian khusus. Menurutnya, RT dan KSH merupakan garda terdepan yang setiap hari bersentuhan langsung dengan masyarakat, khususnya dalam menangani berbagai persoalan sosial. Oleh karena itu, mereka layak mendapatkan prioritas kemudahan ketika membutuhkan akses layanan ke instansi terkait. Haris juga menyarankan agar setiap petugas DTSEN dibekali dengan pedoman pelaksanaan yang jelas dan diberi tanda identitas resmi. “Ini penting agar petugas nyaman saat menjalankan tugas, sekaligus memberi kepercayaan kepada masyarakat bahwa pendataan ini dilakukan secara resmi,” ujarnya.”
“Meski sesi tanya jawab dan diskusi berlangsung singkat, forum ini berhasil menjadi ruang koordinasi yang efektif. Acara yang berjalan dengan tertib ini ditutup dengan pekik yel-yel khas Kelurahan Wonokromo: “Wonokromo kompak selalu semangat rek… yez… yez… yez…!” Suasana pun seketika penuh semangat dan kekompakan, menandai berakhirnya forum dengan nuansa kebersamaan.
Setelah rangkaian acara resmi selesai, kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah, menikmati hidangan makanan ringan sambil diiringi musik santai. Para peserta juga menyempatkan diri berfoto bersama, menambah kebersamaan dan semangat kekeluargaan di antara seluruh elemen masyarakat yang hadir. Dengan koordinasi ini, Kelurahan Wonokromo optimis dapat menyukseskan pelaksanaan pendataan DTSEN 2025, demi terwujudnya basis data sosial ekonomi yang valid, akurat, dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Surabaya. (Triwono)”