Kampung Madu Badas-Kediri Diharapkan Bisa Memenuhi Pasar Madu di Indonesia

TNIPOLRINEWS.COM – Kediri – Secara umum, madu digunakan untuk menjaga imunitas tubuh, dijadikan campuran olahan makanan, dan juga digunakan dalam dunia kecantikan.
Salah satu desa penghasil madu terbesar di Kabupaten Kediri adalah Dusun Purworejo, Desa Bringin, Kecamatan Badas. Sedikitnya terdapat 45 peternak madu di sini yang mampu memproduksi ratusan ton madu per tahun, dan mereka membuka outlet di desa tersebut. Jadilah Desa Bringin dipenuhi para penjual madu berbagai jenis.
Dikutip dari beberapa sumber, mulai tahun 1985 sudah banyak warga di Dusun Purworejo, Desa Bringin, Badas – Kediri yang jadi peternak lebah madu. Pendampingan dan pembinaan terus dilakukan agar madu yang dihasilkan benar-benar asli.
Hal ini karena bekerjasama dengan asosiasi madu se-Indonesia yang ikut mengingatkan dan mengedukasi bagaimana madu yang berkualitas unggul. Saat sedang musim bunga, peternak madu menggembalakan lebahnya ke daerah yang sedang berbunga, bisa bunga mangga, kaliandra atau rambutan, yang akan menghasilkan rasa sesuai yang diinginkan.
Di samping peternak lebah madu membuka outlet di desa ini, pemasaran madu dari Desa Bringin juga melalui pameran UMKM, Festival Budaya dan Pariwisata dari Pemerintah Kabupaten Kediri, maupun melalui media online agar madu Bringin semakin dikenal oleh masyarakat luas.
Seperti namanya yang merupakan Kampung Madu, diharapkan dengan banyaknya warga yang memproduksi madunya sendiri, hal tersebut bisa menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Desa Bringin sebagai desa wisata edukasi lebah madu, yang lokasinya hanya sekitar 1 km dari Kampung Inggris Pare.
Kampung Madu Bringin sampai saat ini diharapkan masih bisa memenuhi permintaan pasar yang tersebar di seluruh pelosok Nusantara.
(Ninik QA / Zackia FR)