Desember 6, 2025

Kapolda Kaltim, Gelar Simulasi Tanggap Darurat Bencana Alam Di Dome

0
IMG-20251206-WA0141

BALIKPAPAN tnipolrinews.com – Polda Kalimantan Timur menggelar Apel Simulasi Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi sebagai upaya memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrem di wilayah Kaltim. Kegiatan berlangsung di Halaman Parkir BSCC Dome, Balikpapan Selatan, Sabtu (6/12/2025), dipimpin Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro, S.H., S.I.K., C.F.E., M.H.

Sejumlah pejabat hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Wakil Gubernur Kaltim H. Seno Aji, M.Si., Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, S.I.P., M.Sc., serta jajaran Forkopimda Provinsi dan Kota Balikpapan, PPU, hingga Samarinda. Hadir pula unsur BNPB/BPBD, Basarnas, BMKG, Dishub, Damkar, Satpol PP, PMI, serta para relawan.

Indonesia Berada pada Risiko Tinggi
Dalam sambutannya, Kapolda Kaltim menyampaikan bahwa Indonesia termasuk negara dengan tingkat risiko bencana tertinggi di dunia. Merujuk laporan UNDRR dan World Risk Index 2025, Indonesia berada di peringkat ketiga negara dengan kerawanan bencana paling tinggi.

“Bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan banjir bandang semakin sering terjadi. Dalam beberapa hari terakhir, saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat menghadapi banjir bandang yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur,” ujar Kapolda.

Ribuan Personel Disiagakan

Sepanjang Januari–Oktober 2025, Polda Kaltim telah menangani 202 kejadian bencana, mulai dari kebakaran, banjir, tanah longsor, hingga pohon tumbang. Untuk meningkatkan kesiapan, Polda Kaltim menyiagakan 1.680 personel kepolisian yang didukung 2.312 personel TNI, BPBD, Basarnas, BMKG, Dishub, Damkar, Satpol PP, PMI, dan unsur pemerintah daerah lainnya.

Kapolda menyebut sejumlah upaya strategis terus dilakukan, antara lain peningkatan koordinasi lintas sektor, pelatihan personel, patroli gabungan, edukasi mitigasi bencana, hingga penyediaan sarana seperti kendaraan taktis, dapur lapangan, tenda darurat, dan posko siaga.

Cuaca Ekstrem Mengancam Kaltim.
BMKG memprediksi bahwa wilayah Kalimantan Timur berpotensi mengalami peningkatan curah hujan di kisaran 50–150 mm per hari, serta gelombang tinggi hingga 2 meter yang dapat menimbulkan banjir rob di wilayah pesisir Balikpapan, Samarinda, Bontang, dan Berau.

“Simulasi ini bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi momentum memastikan seluruh unsur memahami peran, mekanisme komando, dan SOP ketika bencana terjadi,” tegas Irjen Endar.

Instruksi Kapolda: Tingkatkan Deteksi Dini dan Kecepatan Respons

Dalam arahannya, Kapolda menekankan delapan prioritas, di antaranya deteksi dini dan pemetaan wilayah rawan bencana, penyampaian informasi yang cepat kepada masyarakat, kesiapan personel dan sarpras, percepatan respons, serta pelaksanaan tugas kemanusiaan secara humanis dan profesional.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara TNI–Polri, BNPB/BPBD, Basarnas, BMKG, pemerintah daerah, relawan, dan masyarakat dalam penanggulangan bencana.

Pengabdian untuk Keselamatan Publik

“Negara selalu hadir untuk melindungi rakyat. Kegiatan hari ini bukan hanya tugas kedinasan, tetapi panggilan moral dan pengabdian kemanusiaan,” tutup Kapolda.

Apel simulasi ini diharapkan mampu memperkuat kesiapan seluruh unsur dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi pada puncak musim hujan Desember hingga Februari.
Jurnalis – L ilik. S
Editor – Anang Ruswandi 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *