Kawal Suksesi Asta Cita Prabowo Gibran, Adhi Ketua Pelita Prabu Jatim: Sebuah Amanah Besar

__________
Surabaya, TNIPOLRINEWS.com |
Awak media berkesempatan melakukan wawancara eksklusif dengan Ketua DPW Pelita Prabu Provinsi Jawa Timur. Ia seorang akademisi yang pernah mengenyam kuliah di Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada. Ia akrab disapa Adhi dan gemar dengan aktifitas sosial lapangan. Baginya teori dari ruang akademis harus diuji dalam ruang sosial sebenarnya.
Pria yang juga pernah mengenyam pendidikan pesantren ini mengatakan bahwa ilmu agama sekaligus dapat diamalkan dalam laku dinamika sosialnya. Baginya perspektif amaliyah dunia harus reflektif menjadi bekal kelak di akhirat.
Mengenai peran relawan Prabowo Gibran dan dinamika sosial hari ini, Adhi mengungkapkan bahwa relawan Pelita Prabu sebagai bagian dari tim sukses pasangan Prabowo Gibran ketika Pemilu 2024 tidak boleh berhenti. Ia mencontohkan akan eksistensinya bersama massa Pelita Prabu Jatim yang masih akan terus membersamai agenda-agenda besar Prabowo Gibran.
“Manifesto agenda Prabowo Gibran ada dalam Asta Cita, dalam bahasa Sansekerta berarti delapan tujuan atau delapan cita-cita,” ujar Pria kelahiran Kota Surabaya ini.

Lebih lanjut Adhi mengatakan bahwa delapan tujuan atau cita-cita ini merupakan agenda penting yang harus direalisasikan dalam proyeksi membangun NKRI.
“Dalam konteks Indonesia, istilah ini digunakan sebagai nama dari delapan program utama pemerintah untuk mencapai visi Indonesia yang maju dan makmur,” kembali Adhi menjelaskan.
Relawan Pelita Prabu Jatim hari ini sedang sibuk ikut menata program Makan Bergizi Gratis (MBG). Keterlibatan ini sebagai upaya hadir membersamai janji kampanye Prabowo Gibran untuk memberi makan anak-anak Indonesia. Adhi menyatakan bahwa MBG memiliki dampak signifikan bagi masyarakat, semisal lapangan pekerjaan bagi rakyat, ketahanan pangan, hidupnya koperasi berikut UMKM dan tentunya menyentuh anak-anak pelajar.
Ketika dimintai pendapat mengenai keterkaitan MBG dengan Asta Cita, Adhi mengatakan bahwa MBG adalah salah satu implementasi konkrit dari nilai-nilai Asta Cita.

“Delapan Asta Cita Prabowo-Gibran adalah delapan misi utama pemerintahan dalam menentukan arah pembangunan nasional menuju “Indonesia Emas 2045″. Misi tersebut meliputi: penguatan ideologi Pancasila dan demokrasi, penguatan pertahanan dan kemandirian bangsa, peningkatan lapangan kerja berkualitas, penguatan pembangunan SDM, hilirisasi industri, pembangunan dari desa, reformasi birokrasi dan hukum, serta pembangunan yang harmonis dengan lingkungan,” papar pria murah senyum ini.
Adhi menginstruksikan jajaran kepengurusan Pelita Prabu di tingkat Kabupaten dan Kota di Jawa Timur untuk terus menjadi garda depan dalam implementasi Asta Cita, sebab ini adalah amanah besar. Ia juga terus menghimbau agar kader-kader Pelita Prabu dapat menjadi solusi bagi lingkungan di mana organ ini berada dan hidup.
“Filosofi Pelita adalah cahaya yang memancar dalam kegelapan dan maksud filosofis Prabu adalah kemampuan untuk memimpin kesadaran massa dalam konsepsi moral, norma dan agama,” tuturnya menambahkan.
Secara lugas Adhi menjelaskan bahwa Pelita Prabu Jatim membuka diri untuk kerjasama dengan elemen apapun.
Terakhir ia menitipkan pesan agar terus mengajarkan kepada anak-anak zaman sekarang untuk mencintai negeri ini.***
Jurnalis : Ning Cahya