Ketegasan Arif Garuda: Jamin Original Konten TNIPOLRINEWS, Karya Non Anggota Akan Dihapus…!!!
OPINI : Arif Garuda.
SURABAYA, tniPolrinews.com – Jurnalisme dan konten media saat ini dihadapkan pada tantangan besar terkait orisinalitas. Menanggapi hal ini, Arif Garuda, sosok penting di balik platform media TNIPOLRINEWS, mengeluarkan kebijakan tegas demi menjamin kualitas dan identitas karya yang dipublikasikan oleh anggotanya.
Dalam sebuah pesan grup yang diedarkan hari ini, Arif Garuda dengan lugas menegaskan bahwa ” Semua konten visual atau tautan yang berasal dari luar karya anggota TNIPOLRINEWS akan dihapus secara ketat. Kebijakan ini berlaku untuk semua video yang diimpor dari platform populer seperti YouTube, TikTok, maupun Snack Video,” tegas Arif Garuda.
Langkah drastis ini diambil bukan tanpa alasan. Arif Garuda secara eksplisit menyatakan bahwa tujuan utamanya adalah untuk memicu kreativitas dan kepemilikan karya di kalangan internal. Ia ingin agar setiap anggota berkontribusi dengan konten dan berita hasil olahan dan karya sendiri agar memiliki nilai dan daya saing yang tinggi.
“Saya kepingin seluruh anggota mempunyai karya sendiri yang ada nilai jualnya, mohon maaf,” ujar Arif Garuda, menekankan harapannya agar karya-karya yang dihasilkan dapat menjadi kebanggaan kolektif serta memiliki value yang diakui.
Penegasan aturan ini merupakan upaya krusial untuk menjaga profesionalitas dan identitas unik dari TNIPOLRINEWS di tengah banjirnya informasi dan konten duplikasi. Dengan hanya menampilkan karya original anggota, media ini berupaya membangun citra sebagai sumber informasi terpercaya yang mengedepankan kualitas konten dan berita hasil produksi sendiri.
Arif Garuda menutup pesannya dengan ajakan serius kepada seluruh anggota untuk mematuhi alur dan aturan yang telah digariskan. Kepatuhan ini dinilai esensial untuk memastikan keberlanjutan dan integritas media TNIPOLRINEWS sebagai platform berita yang profesional. Kebijakan ini sekaligus menjadi standar baru dalam etika berbagi konten dan berita di lingkungan internal media tersebut.
