Desember 21, 2025

KOMANDAN BRIGIF 2 MARINIR HADIRI UPACARA PENUTUPAN TONTING YUDHA WASTU PRAMUKA JAYA

0

TNIPOLRINEWS.COM –

Komandan Brigif 2 Marinir Kolonel Marinir Daniel Tarigan yang diwakili oleh Perwira Staf Operasi (Pasops) Brigif 2 Marinir Letkol Marinir Herry Suryono menghadiri Upacara Penutupan Tonting Yudha Wastu Pramuka Jaya dalam rangka hari Juang Infanteri ke-77 di lapangan Pendopo Agung Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Jumat (19/12/2025).

Pada kegiatan tersebut bertindak sebagai Inspektur Upacara Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Zainul Bahar S.H, M.Si, sedangkan sebagai Komandan Upacara Dandim 0811/Tuban Letkol Inf Galih Sakti Pramudyo.

Pada peringatan hari Juang Infanteri yang ke-77 dengan tema “Mewujudkan Prajurit dan Satuan Infanteri Yang Prima Bersama Dengan Rakyat Dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok TNI AD”, Kasdam V Brawijaya membacakan amanat Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri TNI AD Letnan Jenderal TNI Iwan Setiawan, S.E., M.M., yang menyampaikan bahwa pelaksanaan upacara peringatan HUT Infanteri tersebut merupakan awal dari mengangkat kembali tradisi-tradisi keprajuritan sebagai sumber jiwa korsa serta mengembalikan jati diri seorang prajurit.

Disampaikan juga bahwa perayaan HUT Infanteri tidak lepas dari sejarah Panglima besar Jenderal Sudirman yang mengeluarkan perintah kilat No.1/PB/D/1948 dalam menjalankan perintah siasat No. 1/1948 tanggal 12 Juni 1948 untuk melaksanakan pertempuran perang rakyat semesta dalam menghadapi agresi militer Belanda II tanggal 19 Desember 1948, dengan menggunakan taktik dan strategi prajurit Infanteri yakni melalui pertempuran gerilya.

Nilai-nilai ketokohan, patriotisme, kepemimpinan, kejuangan profesionalisme keprajuritan dan pantang menyerah Panglima Besar Jenderal Sudirman harus tertanam dalam tiap diri prajurit Infanteri, termasuk selalu manunggal dengan rakyat sebab lahirnya Korps Infanteri juga tidak lepas dari kebersamaan dengan rakyat dalam bertempur melawan penjajah.

Sesuai dengan temanya, sebagai seorang prajurit Infanteri harus memiliki kemampuan dan kemauan bertempur tinggi sebagai atlet tempur yang tanggap, tanggon dan trengginas. Memancarkan semangat pengabdian, ikhlas, berkorban, pantang menyerah, serta mendahulukan kepentingan bangsa dan negara, daripada kepentingan pribadi tentunya dengan jiwa korsa yang kuat sebagai landasannya.

 

Pewarta: Zackia Fathur Rozaq/Sumber: Dinas Penerangan Angkatan Laut

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *