Korem 133/NW Gelar Rapat Evaluasi Pencapaian LTT Se-Provinsi Gorontalo dengan Kepala Balai Besar Peramalan Pengganggu Tumbuhan, Dirjen Tanaman Pangan dan Kementan RI
GORONTALO, Tnipolrinews.com – Komando Resor Militer (Korem 133/Nani Wartabone) menggelar Rapat Evaluasi Pencapaian Luas Tambah Tanam (LTT) se-Provinsi Gorontalo bersama Kepala Balai Besar Peramalan Pengganggu Tumbuhan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI). Rapat ini bertujuan untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas program LTT dalam mendukung ketahanan pangan nasional, bertempat di Aula Kusno Danupoyo Makorem 133/NW, Jalan Trans Sulawesi, Desa Tridharma, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo. Rabu (26/02/2025).
Rapat yang berlangsung di Makorem 133/Nani Wartabone ini dihadiri oleh Kasrem 133/NW Kolonel Inf Jaelan, S.I.P., M.Han., Kasiter Kasrem 133/NW Kolonel Arm Azhari, S.I.P., Kepala BBPOPT Kementan RI Ir. Yuris Triyanto, M.M., Kadis Pertanian Provinsi Gorontalo Ir. Muljady Mario, Kepala BSIP Provinsi Gorontalo Dr. Sumarni Panikkai, Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan BWS II Isnaen Muhidin, Para Kadis Pertanian Kota/Kabupaten Se Provinsi Gorontalo, Para Dandim jajaran korem 133/NW dan Para Pasi Ter jajaran Korem 133/NW.
Dalam sambutannya, Kasrem 133/NW Kolonel Inf Jaelan, S.I.P., M.Han., menekankan pentingnya sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mencapai target LTT. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Kementan RI atas dukungan dan kerja sama yang telah terjalin selama ini.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah dalam meningkatkan produksi pertanian dan mewujudkan ketahanan pangan. Melalui rapat evaluasi ini, kami berharap dapat mengidentifikasi kendala-kendala yang ada dan mencari solusi terbaik untuk mengoptimalkan pencapaian LTT,” ujarnya.
Pertemuan kali ini dalam rangka menyelesaikan masalah bangsa dan negara yaitu ketahanan pangan. Untuk saat ini Korem 133/NW sudah melaksanakan kegiatan ketahanan pangan seperti ternak ayam, bebek, kambing, sapi dan pemeliharaan ikan.
Sementara itu, Kepala BBPOPT Kementan RI Ir. Yuris Triyanto, M.M., menyampaikan Saya mendapat tugas khusus sebagai penanggung jawab optimalisasi lahan (oplah) provinsi Riau dan Gorontalo, dan saya punya perjanjian pakta integral dengan Menteri Pertanian dimana apabila tidak mencapai target maka akan diberikan sanksi.
Untuk percepatan luas tambah tanam indikatornya tahun 2024, dimana sudah diberikan bantuan pompa irigasi, traktor dan sebagainya guna ketahanan pangan. Maka tahun 2025 kita harus mencapai swasembada pangan, agar bangsa Indonesia tidak lagi mengimpor beras, apabila ini gagal maka Menteri Pertanian akan ditegur oleh Presiden Prabowo Subianto.
Untuk diketahui, Pada tanggal 12 Desember 2024 sudah ada perjanjian MOU antara Panglima TNI dengan Menteri Pertanian, kemudian dilanjutkan perjanjian kinerja antara Aster Kasad bersama Kasiter Kasrem 133/NW, dimana pelaksanaan tanda tangan dilaksanakan di Provinsi Riau, Gorontalo dan Papua.
“Hari ini saya hanya mengingatkan bahwa kita punya kesepakatan dengan Korem dengan kesepakatan target kita adalah 80.783 hektar di wilayah Provinsi Gorontalo, dengan sistem tanam 3 kali dalam setahun, saat ini provinsi Gorontalo adalah dalam penyiapan lahan masih dibawah standar dan berlabel merah,” terangnya.
Kedepan agar laksanakan kordinasi dengan Gubernur, Danrem, Bupati dan Dandim agar pelaporan Luas Tambah Tanam (LTT) kepada pimpinan masing-masing agar disamakan. Di Gorontalo ada luas lahan sebanyak 700 hektar, karena adanya sedimentasi maka lahan tersebut tidak bisa ditanami, itu berdampak pada area kurang lebih 3500 hektar di Provinsi Gorontalo yang penanamannya terganggu akibat sedimentasi dimana seharusnya dalam setahun bisa melaksanakan panen sebanyak 3 kali akhirnya bisa panen sebanyak 2 kali dalam setahun. Sebanyak 1700 hektar sawah hanya mengandalkan dari air hujan, karena tidak adanya saluran air yng masuk ke sawah tersebut.
“BSIP agar menyiapkan benih untuk lahan 700 hektar, Bantuan Alsintan agar segera direalisasikan guna mendukung penyiapan lahan tersebut, Mari kita amankan perintah dari Bapak Presiden Prabowo Subianto guna mendukung ketahanan pangan,” pungkasnya.
( syarief 01 )