MOMEN HARU CURAT SEORANG IBU KE GUBENUR JAWABARAT DEDY MULYADI
By Redaksi, 15 Mei 2025 –
TNI-POLRI NEWS.COM –
( INDRAMAYU JAWABARAT ) – Momen haru terjadi saat kunjungan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke Kabupaten Indramayu.
Acara sapa warga itu berlangsung di Lapangan Bola Putra Mina di Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Indramayu, Rabu (14/5/2025) malam.
Diketahui, awalnya Dedi Mulyadi meminta seorang ibu untuk naik ke atas panggung ikut menghibur warga dengan berjoget diiringi musik tarling Pantura.
Setelah itu, Dedi bertanya apakah ibu tersebut memiliki anak.
“Punya 5,” jawab sang ibu.
“Sudah kawin?” Tanya Dedi dan dijawab sudah.
“Lah Emak dengan siapa di rumah?” Tanya Dedi lagi, ibu tersebut lalu menjawab sendirian di rumah.
Secara spontan, ibu itu lalu memberi tahu kepada Dedi Mulyadi bahwa anak bungsunya sekarang ini lagi kuliah di Jakarta.
Ia juga dengan penuh rasa bangga memberi tahu nama anaknya tersebut ke Dedi Mulyadi.
“Namanya Nurhayati. Kuliah sudah 3 tahun, jurusannya manager,” ujar dia.
Dedi pun bertanya biaya kuliah itu didapat dari mana. Ibu itu pun bercerita bahwa anaknya mencari uang sendiri demi bisa kuliah dengan menjadi pembantu di Jakarta.
Setelah menyampaikan itu, ibu tersebut kembali bercerita bahwa dirinya habis nangis sebelum datang ke acara Dedi Mulyadi.
Lantaran anaknya sekarang sedang sakit tapi tidak diizinkan pulang oleh majikannya.
Seolah tak percaya, Dedi kembali memastikan apakah benar anak ibu itu jadi pembantu tapi sambil kuliah.
“Iya,” jawab ibu tersebut.
“Suka ngasih kabar ke ibu?” Tanya Dedi Mulyadi lagi.
“Ngasih kabar, kemarin saja katanya mimi (ibu) jangan minta uang dulu saya buat bayaran (kuliah),” ujar sang ibu.
“Biasanya suka ngirim ke ibu?” Tanya Dedi lagi.
“Iya, kadang suka Rp 200 ribu, Rp 300 ribu sebulan,” jawab sang ibu.
Dedi sendiri tampak terharu mendengar cerita tersebut. Ia bahkan menyebut anak ibu itu anak yang hebat.
Walau bekerja sebagai pembantu, tapi tetap berjuang meraih mimpi dengan kuliah dan uang gajinya sebagian juga digunakan untuk menghidupi sang ibu di kampung.
Tidak berhenti di situ, Dedi juga menanyakan bagaimana ibu tersebut makan jika anaknya tidak kirim uang.
“Kadang-kadang ngobeng (ikut bantu masak) di orang hajat, nanti dikasih makanan,” ujarnya.
Dedi pun meminta agar Nurhayati tak lagi usah kirim uang untuk ibunya. Gajinya tersebut biar saja untuk membayar kuliah hingga lulus sarjana.
Gubernur Jabar tersebut lalu memberi bekal untuk ibu itu untuk kebutuhan sehari-harinya. Dedi juga meminta agar sang ibu selalu mendoakan anaknya agar kuliahnya lancar dan pekerjaannya juga lancar.
Sehingga Nurhayati setelah lulus nanti bisa menggapai cita-citanya sesuai dengan harapan sang ibu.
“Makasih pak, makasih,” ucap ibu tersebut.
Ibunya Nurhayati itu langsung menangis terduduk lalu dirangkul oleh Dedi Mulyadi.
Tak berselang lama, tampak sejumlah pejabat yang juga hadir dalam acara itu tiba-tiba naik ke atas panggung.
Mereka tampak ikut terenyuh dengan cerita ibu tersebut.
Sama seperti Dedi Mulyadi, satu per satu pejabat juga ikut memberi sumbangan bekal untuk sang ibu memenuhi kebutuhan sehari-hari agar uang gaji Nurhayati seutuhnya untuk biaya kuliah.
Total sumbangan yang terkumpul bahkan mencapai Rp 15.500.000. Dedi pun menggenapkan sumbangan itu menjadi Rp 20 juta untuk biaya hidup sang ibu.
Ia juga memberi opsi uang tersebut bisa juga digunakan untuk biaya anaknya kuliah hingga lulus sehingga Nurhayati bisa fokus menghidupi ibunya.
Uang tersebut kemudian dititipkan oleh Dedi Mulyadi kepada Bupati Indramayu Lucky Hakim untuk ditabung di bank serta digunakan apabila dibutuhkan saja sehingga peruntukannya tidak dipakai untuk hal lain.
“Nanti dari pak Bupati akan bantu apabila ibu butuh,” ujar dia.
liput langsung kunjungan gubenur jabar
Jurnalis.
Wardono hs,s.e (Kaperwil jawabarat )