Musim Hujan dan Resiko Kecelakaan: Bagaimana Pengendara Global Menghadapinya
Pemalang, tnipolrinews.com | Jawa Tengah – 30 Januari 2025, Musim hujan tantangan besar bagi pengendara di berbagai negara, dengan meningkatkan resiko kecelakaan akibat jalan licin, visibilitas terbatas, dan kondisi kendaraan yang tidak optimal. Pengemudi untuk lebih waspada dan memastikan kesiapan kendaraan mereka.
Menurut laporan World Health Organization (WHO), kondisi jalan yang basah dapat mengurangi daya cengkram ban hingga 50% memperpanjang jarak pengereman, serta meningkatkan potensi kendaraan tergelincir atau mengalami aquaplaning. Di negara-negara yang curah hujan tinggi seperti Jepang, Inggris, dan Indonesia, kecelakaan akibat jalan licin menjadi salah satu penyebab utama insiden lalu lintas.
“Ketika hujan turun tidak hanya permukaan jalan yang menjadi licin, tetapi juga visibilitas kendaraan berkurang secara dratis, terutama saat berkendara di malam hari,” ujar Dr Michael Anderson pakar, transportasi dari Internasional Road Safety Institute.
Pengemudi di seluruh dunia dihimbau untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap kendaraan mereka, terutama pada bagian berikut:
1.Kondisi Ban – Ban yang aus atau tekanan angin yang tidak sesuai dapat mengurangi daya cengkram dan meningkatkan resiko tergelincir.
2.Sistem Pengereman – Rem yang optimal sangat penting untuk menghindari tabrakan, terutama di jalan licin.
3.Wiper dan Lampu Kendaraan – Visibilitas yang baik adalah kunci keselamatan, hingga wiper harus berfungsi maksimal dan lampu kendaraan harus terang.
4.Jarak Aman dan Kecepatan – Mengurangi kecepatan dan menjaga jarak dengan kendaraan lain dapat mengurangi resiko tabrakan saat kondisi jalan tidak stabil.
Bagi pengendara, bermontor, kehati-hatian menjadi kunci utama. Jalan yang licin dapat menyebabkan ban montor tergelincir. Terutama saat melintas di permukaan basah dan berlubang oleh karena itu, pastikan ban montor dalam kondisi baik. Bagi pengemudi mobil, penting untuk memastikan kendaraan dalam kondisi optimal sebelum berkendara, periksa ban, rem, dan sistem wiper secara berkala. Wiper yang berfungsi dengan baik sangat penting untuk visibilitas saat hujan deras.
Kesadaran dan keselamatan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau otoritas lalu lintas, tetapi juga pengemudi itu sendiri. Penggunaan hlm berkualitas bagi pengendara bermotor, penerapan sabuk pengaman, serta hindari kebiasaan berbahaya seperti bermain ponsel saat berkendara menjadi faktor utama dalam mengurangi resiko kecelakaan.
Keselamatan di jalan bukan sekedar ketrampilan mengemudi, tetapi juga tentang kesiapan, disiplin, dan kepatuhan terhadap aturan keselamatan global. Di tengah tantangan musim hujan, langkah-langkah sederhana seperti memeriksa kendaraan sebelum berangkat dan berkendara dengan hati-hati dapat menyelamatkan nyawa.
(Slemet F)