On The Spot Festival Seni Balai Pemuda 2023
Tnipolrinews.com – Jawa Timur. Festival seni Balai Pemuda 2023 di awali dengan pembukaan pagelaran seni lukis on the spot dan pertunjukan musik di pelataran Balai Pemuda, tepatnya di depan Galeri merah putih, Jumat (06/10/23)
Sebanyak 150 pelukis Surabaya dan juga ada sebagain dari luar kota Surabaya seperti, Malang, Jombang, Tuban, Probolinggo, Jogja, Solo, Bandung bahkan Bali ikut berpartisipasi memeriahkan festival kali ini. Mereka berkumpul dengan membawa peralatan lukis yang akan di gunakan untuk melukis Walikota Surabaya Eri Cahyadi secara on the spot, yang juga akan membuka acara festival seni Balai Pemuda 2023 tersebut.
Tapi di sayangkan Eri cahyadi yang kerap di panggil cak Eri dalam kesempatan ini tidak bisa hadir di karenakan adanya kepentingan yang tidak bisa di tinggalkan. Lewat perwakilannya Cak Eri menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besarnya atas ketidak hadirannya di festival tersebut. Tentu saja ini membuat panitia acara dan para seniman yang datang sore itu merasa kecewa. Yang pada akhirnya penitia memutuskan sebagai penggantinya, tamu undangan wakil Konsul jenderal Australia Anthoni Clark yang bersedia di daulat untuk di lukis.
Pada pembukaan festival seni Balai Pemuda 2023 selain di gelar melukis on the spot juga malam harinya di tampilkan grup musik “Duo Etnicholic” dari Malang. Band ini beranggotakan 5 personil di antaranya Anggar Gusti (Lead vokal), Redy Eko Prastyo (Dawai cempluk/vokal), Wahyu kurnia (Guitar acoustic), David andrea (Bass electric), dan Oceb rock (Drum, Percussion). Album perdana yang di liris adalah “Nandur kamulyan”, Maret tahun lalu di Museum Musik Indonesia, Malang.
Festival seni Balai Pemuda di selenggarakan mulai tanggal 6 oktober dan berakhir 15 oktober 2023 di dukung oleh pemkot Surabaya. Semua bidang kesenian modern di tampilkan dalam ajang kali ini, antara lain pameran seni rupa, pertunjukan musik, teater, tari, pidato kebudayaan pada tahun politik dan diskusi diskusi tentang kesenian. Kegiatan ini sangat penting sebagai upaya untuk melestarikan dan mengembangkan kesenian dan kebudayaan di kota Surabaya
(Djoko E&)
