Desember 21, 2025

Ormas Jaga Tanggamus Dibentuk, Festival Pencak Silat Budaya 2025 Siap Digelar

0

Tnipolrinews.com |

Tanggamus – Di Rest Area Taman Gisting, Kabupaten Tanggamus, Minggu (21/12/2025), suasana menjadi penuh semangat ketika para tokoh, guru, dan pelatih pencak silat dari seluruh pelosok kabupaten berkumpul untuk kegiatan silaturahmi dan konsolidasi. Acara ini tidak hanya menjadi wadah untuk menjalin hubungan antarperguruan, tetapi juga dirangkaikan dengan persiapan Technical Meeting Festival Pencak Silat Budaya Tanggamus 2025 dan menjadi momentum bersejarah bagi penguatan peran pencak silat dalam pembinaan sosial dan budaya masyarakat.

Rangkaian kegiatan yang berlangsung hari itu meliputi tiga poin utama: diskusi teknis yang mendalam tentang pelaksanaan festival, silaturahmi yang hangat antarperguruan pencak silat, serta musyawarah bersama yang menghasilkan kesepakatan penting: pembentukan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Jaga Tanggamus.

Ormas Jaga Tanggamus dibentuk sebagai wadah partisipasi aktif masyarakat untuk menjaga kondusivitas daerah dengan fokus yang jelas: mencegah anarkisme, terorisme, tawuran, penyalahgunaan narkoba, serta praktik judi online (judol) di Kabupaten Tanggamus. Organisasi ini diharapkan dapat menjadi tulang punggung dalam menciptakan lingkungan yang aman dan damai, dengan memanfaatkan nilai-nilai yang diajarkan oleh pencak silat sebagai landasan kerjanya.

Ketua KORMI Kabupaten Tanggamus, Bapak Hilman, S.H., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pencak silat memiliki peran strategis yang melampaui sekadar olahraga dan seni budaya. “Pencak silat mengajarkan disiplin, etika, dan persaudaraan yang mendalam. Melalui festival dan pembentukan Ormas Jaga Tanggamus ini, kita ingin menjadikan pencak silat sebagai garda terdepan dalam pembinaan generasi muda dan menjaga ketertiban sosial di Kabupaten Tanggamus,” ujar Hilman dengan semangat.

Sementara itu, Sekretaris APPSBI Provinsi Lampung, Bapak Rio Yulians, menegaskan pentingnya sinergi antarperguruan dan organisasi dalam menjaga marwah pencak silat budaya. Menurutnya, “Festival Pencak Silat Budaya Tanggamus 2025 bukan sekadar ajang pertunjukan atau perlombaan semata, tetapi ruang konsolidasi budaya dan persatuan antarmasyarakat. APPSBI Provinsi Lampung mendukung penuh kegiatan ini sebagai upaya pelestarian warisan budaya kita sekaligus penguatan nilai-nilai kebangsaan yang luhur.”

Senada dengan itu, Ketua APPSBI Kabupaten Tanggamus, Bapak Samsir Alam Nasution, menegaskan bahwa pembentukan Ormas Jaga Tanggamus merupakan langkah konkret untuk menjawab tantangan sosial yang semakin kompleks di tengah masyarakat. “Kami ingin pencak silat hadir di tengah masyarakat sebagai solusi nyata, bukan sekadar tontonan yang hanya dinikmati saat ada acara. Ormas Jaga Tanggamus akan menjadi mitra strategis pemerintah dan masyarakat dalam menjaga keamanan, mencegah konflik sosial, dan membina generasi muda agar terhindar dari bahaya narkoba serta praktik judi online,” tegas Samsir.

Kegiatan silaturahmi dan konsolidasi ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Bapak A. Rahmad Budiman, Juri APPSBI Provinsi Lampung, serta ratusan guru, pelatih, dan penggemar pencak silat dari berbagai perguruan di seluruh Kabupaten Tanggamus. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam menyukseskan Festival Pencak Silat Budaya Tanggamus 2025, sekaligus memperkuat sinergi lintas organisasi demi pembinaan pencak silat budaya dan ketertiban masyarakat.

Adapun Technical Meeting Festival Pencak Silat Budaya Tanggamus 2025 dijadwalkan berlangsung pada Selasa–Rabu, 23–24 Desember 2025, sebagai tahapan penting agar pelaksanaan festival berjalan tertib, aman, dan meriah. Dalam rapat teknis tersebut, panitia akan membahas rincian rinci seperti jadwal pertandingan, aturan perlombaan yang terstandarisasi, penempatan peserta berdasarkan kategori, serta persiapan fasilitas mulai dari lapangan perlombaan, perlengkapan yang memenuhi standar, hingga sistem keamanan acara yang komprehensif.

Selain itu, panitia juga akan membahas program pendampingan festival yang dirancang untuk menjadikan acara ini lebih beragam dan berdaya guna. Di antaranya adalah lokakarya pencak silat khusus untuk anak-anak dan remaja, pameran kerajinan tradisional lokal yang menampilkan hasil karya warga Tanggamus, serta penceramahan tentang nilai-nilai budaya dan keamanan sosial yang disampaikan oleh tokoh masyarakat dan ahli. Semua program ini ditujukan agar festival tidak hanya menjadi ajang bertanding, tetapi juga ajang edukasi dan pengenalan kembali warisan budaya kepada masyarakat luas, terutama generasi muda.

Panitia bersama seluruh unsur pencak silat mengajak dengan hangat masyarakat Kabupaten Tanggamus untuk hadir dan memeriahkan festival tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya lokal, pembinaan generasi muda, serta penguatan persatuan dan kondusivitas daerah. Masyarakat diimbaukan agar membawa keluarga dan teman-teman untuk menyaksikan pertunjukan dan pertandingan yang menarik, serta berpartisipasi aktif dalam berbagai program pendampingan yang diselenggarakan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan pencak silat tidak hanya tetap hidup sebagai seni dan olahraga tradisional yang kaya makna, tetapi juga menjadi sarana penting dalam pembentukan karakter, penguatan persaudaraan antarwarga, serta ketahanan sosial masyarakat Kabupaten Tanggamus. Dengan adanya Ormas Jaga Tanggamus dan pelaksanaan festival tahunan, diharapkan Kabupaten Tanggamus akan semakin damai, makmur, dan penuh dengan semangat persatuan yang kuat di antara warganya. (N.Heriyadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *