November 14, 2025

Pekerjaan Talud Jalan Jambat Besi–Sidoharjo Diduga Asal-asalan

0

——

Tnipolrinews.com | Lamsel –

Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melaksanakan kegiatan rekonstruksi pembangunan bangunan pengaman /perlengkapan Jalan ruas kabupaten, ruas Jalan jambat Besi – sidoharjo (R.083) Kecamatan kalianda pada tahun anggaran 2025. Terkesan asal jadi, selasa (4/11/2025)

Berdasarkan data yang tercantum pada papan informasi proyek, berikut rincian kegiatan:

Nama Pekerjaan: Rekonstruksi Jalan pembangunan Bangunan pengaman/ perlengkapan jalan ruas kabupaten.Ruas Jambat Besi–Sidoharjo (R.083) Kecamatan Kalianda

Nomor Kontrak: 302/KTR/KONS-BM/DPUPR-LS/APBD/2025
Tanggal Kontrak: 21 Oktober 2025
Nilai Pagu: Rp 398.325.553,83
Pelaksana: CV. SERDANG INDAH
Masa Pelaksanaan: 80 hari kerja
Tahun Anggaran: 2025

Namun, hasil pantauan tim media di lapangan menemukan bahwa pekerjaan TPT diduga tidak sesuai spesifikasi teknis. Pondasi tidak terlihat tertanam sebagaimana mestinya, dan bagian dalam pasangan batu ditemukan terisi pasir serta tanah alih-alih batu dan adukan semen sebagaimana standar konstruksi. Kondisi ini menimbulkan dugaan penghematan material untuk memperoleh keuntungan lebih besar.

Selain itu, papan proyek di lokasi juga tidak mencantumkan ukuran panjang dan tinggi pekerjaan, sehingga transparansi informasi publik dianggap minim.

Salah satu dari pekerja di lokasi juga menjelaskan bahwa Talut menggunakan batu belah dengan standar galian pondasi dengan ketinggian 60 cm.bersih

“saat tim media ingin konfirmasi ke pihak konsultan, menurut pekerja di proyek Konsultan nya Belum datang, pak.

Namun, hasil pengecekan di lapangan menunjukkan pondasi hanya digali sekitar 20 cm, batu yang digunakan merupakan batu lapis, dan adukan semen dibuat secara manual tanpa molen maupun ukuran komposisi yang jelas.

Di lain tempat, Kepala Sekretariat sekaligus pendiri Ormas Dewan Anak Adat Lampung Selatan (DAALS) Bang igek panggilan Akrab nya mengatakan,” fungsi pengawasan konsultan minim, makan gajih buta tidak sesuai apa yang menjadi tugas nya seorang konsultan,” ujar igek dengan nada tegas kepada tim media.

” Saya berharap PUPR Lamsel tidak diam dan merevisi konsultan tersebut, karena baik buruk nya pekerjaan pembangunan talut itu tergantung konsultan,” tegas nya

Saya harap harus di tinjau ulang pekerjaan tersebut jangan sampai mencederai program Bapak Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama,” tutup nya
( BR/Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *