September 21, 2024

Pelatihan Penulisan Jurnalistik Investigasi Bagi Mahasiswa KPI FDK UINSA Surabaya di Markas Pelita Prabu Jawa Timur

0

TNIPOLRINEWS.com –

SIDOARJO – Sudah jamak masyarakat tahu jika Pelita Prabu dikenal sebagai wadah berkumpulnya penulis, aktifis dan pewarta. Sebuah wadah relawan nasional didesain sebagai mesin pemenangan Prabowo Gibran sebelum musim pemilu 2024 ketika itu. Setelah kemenangan 02, masa politik dan kampanye telah usai. Kiprah Pelita Prabu tidak berhenti namun masih akan terus berlanjut untuk membersamai masyarakat serta mengawal program-program Prabowo Gibran pasca pelantikan kelak.

Wiko Firdiansah, Wakil Ketua DPW Pelita Prabu Provinsi Jawa Timur, ketika dimintai pendapatnya mengenai agenda pengembangan organisasi, dia menyatakan bahwa ada beberapa ragam program pengabdian masyarakat Pelita Prabu Jatim yang akan diusahakan dapat melibatkan masyarakat. Salah satunya kegiatan pelatihan jurnalistik untuk pelajar dan mahasiswa yang sudah terlaksana pada hari Minggu (19/5/2024).

“Pelita Prabu sebagai wadahnya pewarta bekerjasama dengan dosen jurnalistik Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) FDK UINSA Surabaya untuk agenda pelatihan penulisan berita investigasi. Sekiranya dapat dicontohkan sebagai realisasi program pengembangan organisasi yang berbasis kemasyarakatan” ulasnya antusias.

Tias Satrio Adhitama selaku dosen pengampu jurnalistik ketika dikonfirmasi via Whatsapp membenarkan pelaksanaan agenda tersebut. Dia menyatakan apresiasinya untuk eksistensi kebermanfaatan Pelita Prabu untuk publik Jawa Timur. Baginya pelatihan penulisan berita investigasi akan memperkaya wawasan dan skill mahasiswa calon-calon wartawan masa depan.

“Menyusul penolakan terhadap RUU Penyiaran hari ini, Dalam Pasal 50B ayat satu dan dua disebutkan adanya larangan penanyangan eksklusif jurnalistik investigasi. Artinya pelatihan penulisan jurnalistik investigasi tersebut sekaligus dapat menjadi ajang deklarasi penolakan upaya yang akan menghalangi jaminan kebebasan pers. Ada praktek kuasa yang akan membatasi konten investigasi sebagai roh dari jurnalisme” tandasnya serius.

Acara berlangsung di markas DPW Pelita Prabu Provinsi Jawa Timur yang berlokasi di Masangan Kulon, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo. Acara digelar dan dibagi dalam dua sesi. Untuk sesi pertama dimulai dari jam 13.00 sampai 15.00 WIB dan sesi kedua dimulai pukul 16.00 WIB sampai 18.00 WIB. Estimasi peserta yang hadir kurang lebih 100-an lebih dari unsur mahasiswa jurnalistik semester empat KPI FDK UINSA Surabaya.

Sekretaris DPW Pelita Prabu Jawa Timur, Eulis Cahya Tarbiyah, S.Sos, M.A didapuk menjadi nara sumber. Sosok perempuan yang akrab dengan cadarnya ini dikenal berjiwa nasionalis, luas pergaulannya dan pernah mengenyam bangku kuliah S1 di Fakultas Ilmu Komunikasi mengambil konsentrasi jurnalistik di Universitas Islam Bandung. Melanjutkan pendidikan S2 di Fisipol Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dengan konsentrasi Ilmu Komunikasi. Figurnya concern pada studi sejarah jurnalisme, media massa dan perkembangannya. Wajar jika saat ini dipercaya menjabat sebagai Ketua Departemen Media Centre Pelita Prabu Jawa Timur.

“Kita semua tahu bahwa produk berita investigasi menempati kasta tertinggi dalam displin jurnalisitik. Pelatihan seperti ini penting sebagai modal pewarta dalam menemukan fakta-fakta berbasis penyelidikan” ujar perempuan yang akrab disapa Ning Cahya ini.
“Secara teknis pelaksanaan; diawali dengan diskusi dipandu nara sumber dan dilanjutkan pemberian contoh-contoh berita investigasi dari referensi majalah dan surat kabar. Selebihnya masuk praktek pengayaan skill dan tanya jawab” ujar I Wayan Budi Brahmana, selaku Ketua DPW Pelita Prabu Provinsi Jawa Timur yang kebetulan berada di lokasi.

Menurut Muhammad Zharif Al Fikri salah satu peserta dari Ketua KPI A4, ia menyatakan bahwa program pelatihan ini memberi informasi baru terkait ilmu jurnalistik investigasi.
“Pastinya menyenangkan mengikuti pelatihan yang diselenggarakan Pelita Prabu Jatim dan sangat bermanfaat” ungkap mahasiswa asal Kabupaten Lamongan ini.

Hal senada disampaikan Aziz Ahmad Syahputra perwakilan KPI A1, baginya pelatihan penulisan jurnalistik investigasi sangat membantu teman-teman mahasiswa dalam memahami materi jurnalistik lebih mendalam.
“Sangat bagus dan menarik, apalagi untuk mahasiswa yang belajar jurnalistik seperti kami, menambah kewaspadaan terhadap media, dan lebih mengetahui wawasan mengenai investigasi berita.

Untuk evaluasinya, semoga pelaksanaan mendatang bisa semakin lebih baik” papar Salsabila Mumtazmahal Ketua KPI A2 ketika memberi testimoni sekaligus masukan terkait agenda pelatihan tersebut.
Jurnalis : Sesotyo Rahardjo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *