Oktober 8, 2025

Pelita Prabu Jatim Dukung Tiga Langkah Tegas BGN untuk MBG Lebih Baik

0

Sidoarjo, TNIPOLRINEWS.com |

Pelita Prabu Provinsi Jawa Timur terus melakukan sosialisasi terkait suksesi Makan Bergizi Gratis (MBG). Beberapa titik baru akan siap dibangun dan beberapa yang lain sedang progres pengajuan.

Sosialisasi yang dilakukan Pelita Prabu Jatim termasuk mengenai eksistensi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang harus tampil dengan performa terbaik, mengantisipasi produk basi, kadaluarsa, makanan beracun, dan menghindari keterlambatan distribusi.

Mengenai insiden keracunan yang terjadi di beberapa SPPG di Indonesia, Adhi selaku Ketua DPW Pelita Prabu Jatim ikut megomentari. Baginya program MBG adalah program nasional yang sangat berdampak baik. Diakui masih menyisakan tata kelola beberapa SPPG yang perlu dibenahi serta dievaluasi secara komprehensif.

“Programnya sangat baik, sebagai misal MBG berdampak bagi penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat, membangkitkan ekonomi masyarakat dengan melibatkan supplier bahan baku dan penyedia gizi bagi anak-anak balita maupun pelajar. Pada sisi lain pengelola SPPG harus bisa memastikan produk dapurnya benar-benar higienis, sehat dan dapat menyokong kebutuhan gizi pelajar Indonesia,” ujar pria yang sehari-hari berprofesi dosen di salah satu kampus negeri di Surabaya ini (02/10/2025).

Beberapa SPPG ditutup sementara sampai waktu yang tidak bisa ditentukan pasca insiden keracunan siswa setelah makan produk MBG. Kebijakan ini sebagai jalan evaluasi demi pembenahan program MBG lebih baik.

Menurut Adhi ada tiga langkah tegas Badan Gizi Nasional (BGN); yang pertama mengenai kebijakan pemberlakuan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS). Kedua pemberlakuan Sertifikat Halal dan sebagai yang ketiga yaitu pembuatan Sertifikat Penggunaan Air Layak Pakai.

“Kita mendukung langkah BGN. Pemberlakuan ketiganya harus dipenuhi SPPG dalam waktu 1 bulan,” papar pria kelahiran Kota Surabaya ini.

BGN juga telah membentuk tim investigasi sebagai langkah evaluasi dalam pelaksanaan program MBG ke depan. Perihal ini untuk mengantisipasi adanya insiden-insiden yang tidak diharapkan dalam realisasi program andalan Presiden Prabowo ini.

Pada akhir diskusi, Adhi berharap dari kejadian ini, program MBG akan terus dievaluasi sehingga ke depan program MBG dapat benar-benar terealisasi dengan baik.

“Kita tidak bisa memungkiri, MBG sebagai program baru masih menyisakan evaluasi-evaluasi. Kita meyakini bahwa MBG Indonesia di masa depan akan lebih tertata baik, profesional dan lebih sempurna dari segi format serta implementasinya,” tutup pria yang bernama lengkap Tias Satrio Adhitama.***

Jurnalis: Wiko F

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *