Pembatalan Aksi FAM Pandeglang, Aparat Gabungan Tindaklanjuti Aduan Masyarakat Soal Pantai Cinta
TNIPOLRINEWS.COM –
Pandeglang – Rencana aksi unjuk rasa yang digagas oleh Front Aksi Mahasiswa Kabupaten Pandeglang (FAM Pandeglang) resmi dibatalkan. Pembatalan ini terjadi setelah Pemerintah Kecamatan Panimbang bergerak cepat merespons aduan masyarakat terkait penutupan temoat hiburan malam (pantai cinta) ,indikasi sering terjadi penjualan barang haram (narkoba) dan keributan antar pengunjungserta adanya dugaan pungli kepada warung-warung kecil dan aktivitas negatif di kawasan wisata Pantai Cinta.
Sebagai tindak lanjut, pada Sabtu malam, 26 April 2025, dilakukan razia gabungan yang melibatkan Satpol PP Kecamatan Panimbang, Kapolsek Panimbang, Koramil Panimbang, perwakilan pemerintah kecamatan, serta aparatur pemerintah desa setempat. Razia ini menjadi bentuk konkret respons atas keresahan warga dan aktivis.
Yana Tusuk, aktivis FAM Pandeglang, menyatakan bahwa aksi dibatalkan karena tuntutan masyarakat telah diakomodasi oleh pihak berwenang. Ia mengapresiasi langkah cepat pemerintah dalam menjawab aspirasi publik.
“Sudah di fasilitasi oleh MP kec panimbang dan malam Sabtu langsung d adakan razia yg d ikuti oleh Kapolsek panimbang Koramil panimbang pihak kecamatan dan dari pihak desa pun ada bang”
Sementara itu, Roni Darma dari SEMAR (Suara Eksistensi Masyarakat Anti Rezim) juga mengapresiasi sinergi aparat dan pemerintah. Ia menyebutkan bahwa langkah ini menunjukkan bahwa suara rakyat masih mendapat tempat dalam sistem pemerintahan.
“Kami mengapresiasi tindakan tegas dan cepat dari aparat gabungan. Ini membuktikan bahwa suara rakyat masih dihargai. Namun kami akan tetap mengawal proses ini agar tidak berhenti hanya pada razia simbolik,” ujar Roni Darma.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kegiatan penertiban semacam ini seharusnya dilakukan secara berkala, bukan hanya saat muncul aduan atau aksi. Tujuannya agar kawasan wisata tetap bersih dari praktik ilegal dan bebas dari dampak negatif terhadap masyarakat sekitar.
Penulis: sahroni
