Pembobolan Rumah di Sidoarjo, Brankas Emas dan 35 Sertifikat Hilang — Diduga Aksi Terencana

——
Sidoarjo — tnipolrinews.com |
Aksi pencurian dengan modus pembobolan rumah kembali mengguncang wilayah Kabupaten Sidoarjo. Sebuah rumah milik Drs. Isman Hariyanto, warga Perumahan Taman Pinang Indah Blok E2 No.24, Sidoarjo, dilaporkan dibobol maling pada Selasa, 21 Oktober 2025, dengan total kerugian mencapai sekitar Rp8 miliar.
Pelaku berhasil membawa kabur satu brankas berisi logam mulia, perhiasan emas, serta puluhan surat berharga milik keluarga.
Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh satpam lingkungan setempat ketika hendak menyalakan lampu rumah menjelang waktu magrib. Ia terkejut mendapati gembok gerbang sudah hilang dan pintu rumah dalam keadaan terbuka.
>“Saat saya mau menyalakan lampu, gemboknya sudah hilang. Begitu masuk, pintu utama terbuka dan lampu rumah menyala semua,”
ungkap satpam melalui keterangan yang diterima tim media.

Beberapa saat kemudian, Ice Eka Sukmawaty, SE, anak pertama dari pemilik rumah Drs. Isman Hariyanto, tiba di lokasi setelah mendapat laporan dari satpam. Ia mendapati kondisi rumah sudah porak-poranda, sejumlah barang berpindah tempat, dan brankas berisi barang berharga raib.
> “Kunci gerbang rusak, pintu kamar utama dibobol, lemari juga dirusak. Semua isi kamar berantakan,”
ujar Ice Eka Sukmawaty, SE, saat ditemui di lokasi kejadian.
Dari hasil pemeriksaan sementara, barang-barang yang hilang di antaranya logam mulia (LM) seberat 400–500 gram, perhiasan emas sekitar 300 gram, serta 35 sertifikat hak milik (SHM) atas nama keluarga. Total nilai kerugian diperkirakan mencapai Rp8 miliar.
Brankas yang menjadi sasaran utama pencuri itu sebelumnya disimpan di kamar utama dengan posisi tersembunyi. Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong karena pemilik sedang berada di luar kota. Pihak keluarga mengaku tidak pernah menerima ancaman ataupun merasa diawasi sebelumnya.

Menariknya, rumah tersebut sebenarnya telah dilengkapi sistem keamanan CCTV. Namun, pelaku diduga telah menyiapkan aksinya dengan matang, sebab perangkat DVR CCTV turut dibawa kabur, sehingga rekaman kejadian tidak dapat diakses.
Pihak keluarga melalui Ice Eka Sukmawaty, SE, telah melaporkan peristiwa ini ke Polres Sidoarjo dan menjalani proses pemeriksaan awal (BAP).
> “Kami sudah buat laporan resmi dan berharap pihak kepolisian bisa segera menemukan pelaku serta mengembalikan isi brankas dalam keadaan utuh,”
ujar Ice Eka Sukmawaty, SE.
Kasus ini kini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian. Warga sekitar berharap agar pelaku segera tertangkap, mengingat nilai kerugian yang sangat besar serta modus kejahatan yang dilakukan dengan rapi dan terencana. ( Faisal )