Peringatan Hari Kartini 2025 dan Halal Bihalal Lansia RW 04, Momentum Indah untuk Mempererat Silaturahmi
Surabaya, Tnipolrinews.com – Suasana lebaran Hari Raya Idul Fitri 1446 H masih terasa hangat, ketika warga lansia RW 04 Jetis Kulon, Kelurahan/Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, menggelar acara Halal Bihalal yang dirangkai dengan Peringatan Hari Kartini 2025. Perpaduan nuansa religius dan budaya ini menjadikan momentum yang istimewa sebagai sarana mempererat tali silaturahmi dan membangun keharmonisan di lingkungan masyarakat.
Acara yang berlangsung di Balai RW 04 ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua Lansia Karang Werda Kelurahan Wonokromo, Bapak Bambang Sumpeno, HCH, ST., Ketua PKK sekaligus Pembina Lansia RW 04, Ibu Anjar Ansori, Koordinator Lansia RW 04, Ibu Soepinik, Koordinator KSH RW 04, Ibu Lia, Bunda PPT Nur Insani, Ibu Sinta, dan Modin perempuan RW 04, Ibu Misni Syaiful.
Kegiatan dibuka dengan khidmat melalui pembacaan susunan acara dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Lansia, serta Ibu Kita Kartini, dipandu oleh MC, Ibu Sri’ah. Suasana penuh semangat tampak mengisi ruang balai pertemuan.
Dalam sambutannya, Ketua Lansia Bapak Bambang Sumpeno menyampaikan makna mendalam tentang kehidupan lansia dengan istilah “3 S” — Sepuh, Sepi, dan Sepo. Beliau menegaskan pentingnya lansia untuk tetap aktif, bahagia, serta menjaga kesehatan fisik dan mental melalui kegiatan-kegiatan positif seperti senam, healing, dan acara kebersamaan seperti ini.
Ketua PKK sekaligus Pembina Lansia, Ibu Anjar Ansori, memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya acara ini, dan mengingatkan kaum perempuan untuk terus meneladani semangat juang Ibu Kartini dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah maupun di masyarakat.
Koordinator Lansia RW 04, Ibu Soepinik, menambahkan rasa terima kasih atas kerja sama seluruh pihak, dengan menegaskan bahwa kekompakan warga lebih utama dibanding kemewahan acara.
Sementara itu, Modin perempuan RW 04, Ibu Misni Syaiful, dalam tausiyahnya mengingatkan pentingnya meluruskan niat dalam setiap aktivitas, serta mengajak peserta meneladani keteguhan hati Ibu Kartini, yang tetap berjuang dalam keterbatasan hingga lahir semboyan “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Doa bersama pun dipanjatkan untuk mengakhiri sesi utama dengan penuh khidmat.
Tak berhenti di situ, acara berlanjut dengan sesi tambahan yang paling dinanti: “Fashion Show Gerr”. Para peserta lansia, baik ibu-ibu maupun bapak-bapak, tampil ceria mengenakan busana terbaik mereka. Kemeriahan semakin bertambah dengan pembagian hadiah untuk peserta terbaik dan undian kupon kehadiran, yang menambah semangat seluruh tamu yang hadir.
Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama, ramah tamah, serta makan bersama, meninggalkan kesan hangat dan penuh kekeluargaan bagi semua peserta.
Kegiatan ini tidak hanya memperingati jasa Kartini dan merayakan Idul Fitri, tetapi juga memperlihatkan betapa nilai-nilai silaturahmi, persatuan, serta penghargaan terhadap budaya dan agama tetap terjaga di tengah dinamika kehidupan modern.
(Triwono)
“Selamat Hari Kartini 2025, Mari terus kita jaga semangat kebersamaan dan keharmonisan!”
