Agustus 2, 2025

Peringati Harlah Lansia, RS Islam Surabaya A. Yani Gelar Edukasi Kesehatan Bersama Komunitas Senam Lansia

0

Surabaya, TniPolriNews.com – Dalam rangka memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (Harlah Lansia) yang diperingati setiap tanggal 29 Mei, RS Islam Surabaya A. Yani menggelar kegiatan edukasi kesehatan yang penuh semangat dan kebersamaan. Acara ini ditujukan khusus bagi para lansia dan komunitas pra-lansia dari wilayah pembinaan KSH Kelurahan Wonokromo.

Mengusung tema “Lebih Baik Mencegah Daripada Mengobati,” kegiatan ini dilaksanakan secara sederhana namun bermakna, bertempat di area parkir halaman RS Islam Surabaya A. Yani pada hari Jumat, 30 Mei 2025. Kegiatan diawali dengan senam pagi bersama yang diikuti dengan antusias oleh puluhan peserta lansia yang telah menjadi bagian dari komunitas sehat binaan rumah sakit.

RS Islam Surabaya A. Yani terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan sehat dan harmonis, khususnya bagi warga lansia. Kegiatan edukasi ini tidak hanya menjadi bentuk pelayanan kesehatan, tetapi juga menjadi wujud nyata kepedulian rumah sakit terhadap kualitas hidup warga usia lanjut.

Manajemen RS, bersama para tenaga medis dan dokter, hadir langsung untuk memberikan materi kesehatan yang relevan dan mudah dipahami. Edukasi dilakukan usai kegiatan senam, menjadikan suasana terasa lebih akrab dan menyenangkan.

Acara inti edukasi kesehatan dipandu oleh dr. Putri Ariska Anggraini sebagai narasumber utama, yang didampingi oleh tim tenaga kesehatan dari RS Islam Surabaya A. Yani. Dengan bantuan media presentasi melalui proyektor, dr. Putri menyampaikan sejumlah informasi penting mengenai langkah-langkah preventif agar lansia tetap sehat dan produktif.

Dalam pemaparannya, dr. Putri menyampaikan:

> “Seiring berkembangnya usia, sistem kekebalan tubuh mulai menurun. Memasuki usia 50 tahun ke atas, tubuh menjadi kurang efektif dalam mengenali dan melawan patogen. Maka dari itu, lansia termasuk kelompok yang sangat rentan terhadap berbagai penyakit, sama halnya dengan bayi dan anak-anak.”

Ia juga menjelaskan sejumlah langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh para lansia, di antaranya:

Vaksinasi seperti vaksin Influenza, Hepatitis B, Pneumonia, dan Herpes Zooster.

Asupan Vitamin penting seperti vitamin A, B kompleks, C, D, E, K, dan B9 (Asam Folat) sesuai dengan anjuran dokter.

Pola Makan Seimbang, dengan menekankan konsumsi makanan tinggi nutrisi, rendah kolesterol dan lemak, serta membatasi konsumsi gula dan garam.

Medical Check-Up (MCU) Berkala, yang meliputi pemeriksaan darah, status gizi, kesehatan fisik, penglihatan, pendengaran, kadar gula darah, kolesterol, fungsi hati (SGPT), jantung, dan kepadatan tulang.

Setelah pemaparan, sesi diskusi dibuka untuk para peserta. Salah satu peserta, Ibu Kanti, menanyakan perbedaan antara bakteri patogen dan virus. Pertanyaan ini dijawab dengan lugas oleh dr. Putri:

> “Bakteri patogen dan virus adalah dua jenis mikroorganisme yang berbeda. Keduanya dapat menyebabkan penyakit, namun memiliki karakteristik dan cara penularan yang berbeda. Jika tidak ditangani dengan tepat, infeksi yang ditimbulkan bisa berkembang menjadi kondisi yang fatal.”

Sesi tanya-jawab ini menjadi ruang yang berharga bagi para lansia untuk memahami kondisi kesehatan mereka secara lebih menyeluruh.

Menjelang akhir acara, dr. Dian turut memperkenalkan sistem pendaftaran online My eRSIy, sebagai bagian dari digitalisasi layanan rumah sakit.

> “Dengan My eRSIy, pendaftaran menjadi lebih mudah, cepat, dan praktis. Anda bisa mendaftar dari rumah, tanpa perlu antre, cukup dari ponsel Anda.”

Sistem ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi para lansia dan keluarganya dalam mengakses layanan kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan mobilitas.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta, dokter, dan tenaga kesehatan yang hadir. Suasana penuh kebersamaan dan rasa syukur menyelimuti kegiatan yang berlangsung dengan aman, damai, dan khidmat ini.

Melalui kegiatan ini, RS Islam Surabaya A. Yani kembali menegaskan perannya sebagai pusat layanan kesehatan yang tidak hanya mengobati, tetapi juga mendorong pencegahan dan pemberdayaan masyarakat. Semoga kegiatan serupa terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya para lansia yang layak mendapatkan perhatian dan kasih sayang di usia senja mereka.
(Triwono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *