Juni 23, 2025

PGRI Kabupaten Pemalang Menyatakan Komitmennya untuk Mendukung Penuh Program-program Unggulan Bupati Pemalang, Khususnya di Bidang Pendidikan

0

PEMALANG, TniPolriNews.com – Dengan semangat transformasi dan kolaborasi, PGRI Kabupaten Pemalang optimistis mampu menjadi garda terdepan dalam mewujudkan pendidikan yang lebih inklusif, dan berkualitas.

Dalam hal ini Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pemalang menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh program-program unggulan Bupati Pemalang, khususnya di bidang pendidikan.

Dukungan ini ditegaskan dalam Konferensi Cabang PGRI Kecamatan Bodeh Masa Bakti XXIIII Tahun 2025–2030 yang mengusung tema “Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas.”

Konferensi yang digelar di Aula Desa Kebandaran, Kecamatan Bodeh, pada Sabtu (21/6/2024) ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi antara PGRI dan pemerintah daerah, khususnya dalam program Lembar Kerja Siswa (LKS) gratis serta pengentasan Anak Tidak Sekolah (ATS).

Ketua PGRI Kabupaten Pemalang, Slamet, menegaskan bahwa sebagai organisasi profesi pendidikan, PGRI memiliki tanggung jawab moral dan strategis untuk meningkatkan kompetensi guru agar sesuai dengan harapan masyarakat.

“Contohnya, kami sudah memiliki berbagai paguyuban yang bergerak secara mandiri, seperti Forum Guru Pena dan Smart Learning Karakter Center, yang masing-masing memiliki kompetensi khusus untuk mendukung gerakan literasi dan pengembangan karakter siswa,” ujar Slamet.

Ia menambahkan bahwa PGRI Pemalang telah lebih dahulu menyiapkan pelatihan guru dalam penyusunan LKS gratis sebelum program ini resmi dicanangkan oleh Dinas Pendidikan.

“Kami melatih guru-guru untuk membuat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang bisa digandakan secara mandiri, sehingga siswa tidak terbebani biaya tambahan,” jelasnya.

Dalam hal pengentasan ATS, PGRI juga menunjukkan keseriusannya melalui berbagai inisiatif yang menyasar anak-anak usia sekolah yang belum mengakses pendidikan formal.

Konferensi cabang PGRI ini utamanya adalah ,untuk menyusun program kerja lima tahunan, menyampaikan laporan pertanggungjawaban, serta melakukan pergantian pengurus.

Slamet mengingatkan bahwa tantangan pengurus PGRI ke depan akan semakin berat. “Kesejahteraan guru tidak bisa dilepaskan dari perjuangan PGRI yang berhasil melahirkan Undang-Undang Guru dan Dosen. Tantangan kita hari ini adalah menanamkan pemahaman kepada generasi muda, khususnya generasi Z, tentang pentingnya perjuangan itu agar bisa melanjutkannya di masa depan,” pungkasnya.
(Eko B Art).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *