Oktober 11, 2025

Pimred Media TNI Polri News, Djoko Kariyono: Pemerintah dan Dinas Terkait Harus Pastikan Tragedi Pondok Al-Ghozini Tak Terulang Kembali

0

Surabaya, Tnipolrinews.com |

Pimpinan Redaksi (Pimred) Media TNI Polri News, Djoko Kariyono, menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa tragis yang terjadi di Pondok Pesantren Al-Ghozini. Ia menyerukan agar pemerintah, aparat keamanan, dan seluruh dinas terkait segera mengambil langkah nyata dan tegas untuk memastikan kejadian serupa tidak kembali terulang di masa mendatang.

Menurut Djoko, tragedi yang menimpa para santri di pondok tersebut bukan hanya menjadi duka bagi keluarga korban, tetapi juga menjadi peringatan serius bagi seluruh elemen bangsa tentang pentingnya pengawasan, keselamatan, dan kesejahteraan di lingkungan pendidikan berbasis keagamaan.

“Kami dari Media TNI Polri News turut berduka dan prihatin atas peristiwa ini. Kami berharap pemerintah daerah, Kementerian Agama, serta seluruh instansi terkait segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan dan sistem keamanan di setiap pondok pesantren. Jangan sampai tragedi ini terulang dan menimbulkan korban kembali,” ujar Djoko Kariyono, Sabtu (11/10/2025).

Djoko menilai, masih banyak pesantren di berbagai daerah yang berdiri tanpa pengawasan ketat serta belum memiliki sistem keamanan dan kelayakan fasilitas yang memadai. Karena itu, menurutnya, perlu adanya standarisasi nasional dalam penyelenggaraan pendidikan pesantren agar tidak lagi muncul kasus serupa yang mengancam keselamatan para santri.

“Pesantren adalah tempat suci yang membentuk moral, karakter, dan masa depan generasi bangsa. Sudah sepatutnya pemerintah memberi perhatian penuh, baik dari sisi fasilitas, keamanan, maupun manajemen pengelolaan. Jangan hanya menunggu ada korban baru bertindak,” tegas Djoko.

 

Ia menambahkan, pengawasan tidak hanya menjadi tanggung jawab satu lembaga, melainkan sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dinas sosial, Kementerian Agama, serta masyarakat sekitar.

Selain mendorong langkah konkret dari pemerintah, Djoko juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kepedulian sosial dan rasa tanggung jawab bersama terhadap lingkungan pendidikan, terutama pesantren yang menjadi rumah kedua bagi ribuan anak muda di Indonesia.

“Kita semua punya tanggung jawab moral untuk saling menjaga. Ketika ada pondok atau lembaga pendidikan yang membutuhkan bantuan atau pengawasan, hendaknya semua pihak hadir — tidak hanya ketika terjadi musibah,” ungkapnya.

Lebih jauh, Pimred Media TNI Polri News itu menegaskan bahwa media massa memiliki peran strategis sebagai pengawal kebijakan publik dan kontrol sosial terhadap berbagai persoalan masyarakat. Ia menekankan, Media TNI Polri News berkomitmen untuk terus menghadirkan berita yang membangun, edukatif, dan berpihak pada kepentingan kemanusiaan.

 

“Media bukan sekadar penyampai berita, tetapi juga pengingat dan pendidik bagi publik. Kami akan terus berupaya agar setiap kejadian seperti ini menjadi pelajaran berharga — bukan sekadar berita sesaat, tetapi momentum untuk memperbaiki sistem dan kebijakan yang ada,” jelasnya.

Di akhir keterangannya, Djoko Kariyono mengajak seluruh pihak untuk menjadikan tragedi Pondok Al-Ghozini sebagai titik balik untuk memperkuat komitmen terhadap keamanan dan kesejahteraan dunia pendidikan, khususnya di lingkungan pesantren.

“Mari kita belajar dari peristiwa ini. Sudah saatnya seluruh pemangku kepentingan bekerja dengan hati dan tanggung jawab. Kita harus memastikan bahwa setiap anak bangsa yang menuntut ilmu di pesantren mendapatkan jaminan keselamatan, kenyamanan, dan masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.

 

Dengan seruan moral dan ajakan kemanusiaan dari Pimred Media TNI Polri News ini, diharapkan pemerintah bersama seluruh elemen bangsa dapat bersatu dalam langkah nyata mencegah tragedi serupa terulang kembali — demi terjaganya masa depan generasi muda dan nama baik lembaga pendidikan keagamaan di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *