Polresta Bogor Kota Gelar Salat Gaib untuk Affan Kurniawan, Pengemudi Ojol yang Meninggal Dunia Akibat Insiden Rantis Brimob

TNIPOLRINEWS.COM –
Kota Bogor – Sebagai bentuk ungkapan belasungkawa dan solidaritas, Polresta Bogor Kota menggelar salat gaib untuk mendoakan Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online (ojol) yang menjadi korban dalam insiden tragis yang melibatkan kendaraan taktis (rantis) Brimob. Salat gaib ini dilaksanakan bersama dengan komunitas ojol Bogor Raya di Masjid Dzikrullah, yang berada di kompleks Polresta Bogor Kota.
Pantauan detikcom pada Jumat (29/8/2025) menunjukkan bahwa salat gaib ini dilaksanakan segera setelah pelaksanaan salat Jumat. Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo, terlihat berada di barisan depan, menunjukkan komitmen dan dukungan penuh dari jajaran kepolisian terhadap kegiatan ini.
Salat gaib berlangsung dengan khidmat dan penuh kekhusyukan. Imam salat terdengar melantunkan doa-doa khusus yang ditujukan untuk almarhum Affan Kurniawan, memohon ampunan dan tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Suasana haru dan keprihatinan terasa begitu kental di antara para jamaah yang hadir.
Sebagai informasi, salat gaib merupakan salah satu bentuk ibadah dalam agama Islam yang dilakukan untuk mendoakan seseorang yang telah meninggal dunia, namun jenazahnya tidak berada di tempat atau tidak dapat dihadirkan secara fisik di hadapan orang yang melaksanakan salat. Salat ini menjadi wujud kepedulian dan solidaritas umat Muslim terhadap sesama yang sedang berduka.
Setelah selesai melaksanakan salat gaib, Kombes Pol Eko Prasetyo menyampaikan ungkapan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya Affan Kurniawan. Ia berharap agar almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini.
“Tadi, setelah melaksanakan salat Jumat, kami segenap keluarga besar Polresta Bogor Kota menyampaikan ungkapan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya saudara kita, Affan Kurniawan. Semoga almarhum diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kekuatan,” ujar Kombes Pol Eko Prasetyo dengan nada penuh haru.
Selain menyampaikan belasungkawa, Kombes Pol Eko Prasetyo juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi yang kondusif di Kota Bogor. Ia mengimbau kepada seluruh komunitas masyarakat, khususnya para pengemudi ojol, untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh provokasi yang dapat memperkeruh suasana.
“Kami juga memohon kepada seluruh masyarakat Kota Bogor, mari kita bersama-sama menjaga kondusivitas yang ada di kota yang kita cintai ini. Mari kita tunjukkan bahwa Bogor adalah kota yang aman, nyaman, dan damai bagi semua warganya,” imbuhnya.
Seperti yang telah diketahui, Affan Kurniawan meninggal dunia setelah menjadi korban dalam insiden yang melibatkan kendaraan taktis (rantis) Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/8) malam. Rantis Brimob tersebut dilaporkan menabrak Affan Kurniawan, yang saat itu sedang bertugas sebagai pengemudi ojol.
Insiden ini telah memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban dan berjanji akan mengusut tuntas kasus ini secara transparan dan profesional. Sebagai bentuk tanggung jawab, pihak kepolisian telah mengamankan tujuh anggota Brimob yang diduga terlibat dalam insiden tersebut.
Tidak hanya itu, Presiden Prabowo Subianto juga menyampaikan kekecewaannya terhadap tindakan personel Brimob yang menyebabkan hilangnya nyawa Affan Kurniawan. Presiden meminta agar kasus ini diusut secara tuntas dan para pelaku diberikan hukuman yang seberat-beratnya sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Saya sangat kecewa dan prihatin atas kejadian ini. Saya sudah perintahkan kepada Kapolri untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku. Tidak ada tempat bagi tindakan kekerasan dan kesewenang-wenangan di negara hukum ini,” tegas Presiden Prabowo Subianto.
Dengan adanya respons cepat dan tindakan tegas dari pihak kepolisian dan pemerintah, diharapkan kasus ini dapat segera diselesaikan secara adil dan transparan, serta menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.
(N.Heriyadi)