Selametan Sebagai Tradisi Mendoakan Leluhur dan Mendoakan Bakal Calon Bupati Agar Hajatnya Bisa Terwujud dan Terkabul
TNIPOLRINEWS.COM –
SIDOARJO – Di tengah gempuran era globalisasi yang kian mengikis nilai – nilai budaya masyarakat desa tropodo kecamatan waru kabupaten Sidoarjo. tetap teguh dalam melestarikan tradisi Kirim doa kepada leluhur mereka, salah satunya tradisi Kirim doa.
Tradisi slametan merupakan rangkaian kegiatan kirim doa yang di lakukan oleh warga desa tropodo untuk mempererat tali persaudaraan antar warga
Tujuan utama slametan adalah untuk mendoakan para leluhur agar mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT , serta mendoakan hajat warga untuk memilih calon bupati kaji KHULAIM J. SP.,MM. menjadi orang nomer 1 di Sidoarjo supaya terkabul dan di ridho i oleh Allah SWT. Amin ya rabbal Al-Amin.
Melalui bacaan doa , bersama warga merupakan pengingat untuk mendorong setiap individu untuk berbuat baik .
Selain nilai religius, tradisi Kirim doa , juga untuk memperkuat hubungan antar warga, para ibu bahu membahu menyiapkan makanan, dan kaum laki – laki mempersiapkan tempat dan memimpin doa .
Kekompakan dan semangat gotong royong ini menjadi ciri khas tradisi Kirim doa.
Seperti pada hari ini Jumat malam 02 Agustus 2024 masyarakat desa tropodo khususnya RT 12 RW 01 di undang oleh ketua RT 12 yang biasa di sapa cak Muis.
Untuk menggelar slametan mendoakan para leluhur serta mendoakan hajat kaji KHULAIM J. SP.,MM sebagai Bupati Sidoarjo agar terwujud dan terkabul.
Semangat kebersamaan dan keperdulian antar warga terlihat jelas dalam persiapan dan pelaksanaan acara.
Sampai saat ini masyarakat desa tropodo terus melestarikan tradisi slametan sebagai warisan budaya yang sarat nilai – nilai leluhur. Tradisi ini tidak hanya memperkuat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT tapi juga membangun rasa persaudaraan dan gotong royong antar warga.
Tradisi slametan kirim doa di salah satu desa tropodo tersebut merupakan contoh nyata bagaimana masyarakat pedesaan di Indonesia masih teguh dalam menjaga nilai-nilai budaya lokal. Mengingat bagi kita semua untuk selalu menghormati leluhur, untuk menjaga persaudaraan antar sesama.
Arif Garuda