Sukorejo Ulujami Gelar Sepeda Santai dalam HUT RI Ke-80, Hadiah Dua Sepeda Listrik
Pemalang, tnipolrinews.com. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan RI ke-80, Desa Sukorejo Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Gelar acara sepeda santai pada Hari Minggu, 3-8-2025.
Potongan kupon dari peserta sepeda santai diserahkan sebelum pukul 10.18 Wib oleh Ketua Panitia. Setelah peserta menyelesaikan sepeda santai dengan start dan finis di depan Kolam Renang Mina Padi Sukorejo.
Sepeda santai memperebutkan beberapa hadiah hiburan dan hadiah utama dua sepeda listrik. Hadiah dipajang di panggung yang berdiri di Lapangan Sepak Bola depan Kolam Renang Mina Padi Sukorejo.
Ketua Panitia Siswanto menyampaikan bahwa sepeda santai dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang ke delapan puluh, berjalan tertib dan meriah sampai selesai.
Kegiatan ini, lanjut Siswanto atas kerjasama Pemerintah Desa Sukorejo, Bumdes Subur, Pamsimas, KDMP, donatur dan Iuran Warga Desa Sukorejo.
Kegiatan dilaksanakan oleh PPHBN (Panitia Perayaan Hari Besar Nasional) HUT RI yang ke 80 bersama Mahasiswa Giat 12 dari Universitas Negeri Semarang.
“Kemeriahan peserta sepeda santai membuat saya lega, karena tujuan kami membuat bahagia dalam rangka HUT Kemerdekaan RI,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Sukorejo yang diwakili oleh Ketua BPD, Yusup Bariman menyampaikan bahwa kegiatan sepeda santai yang hanya keliling melewati beberapa desa, merupakan cara kita meekspresikan cinta tanah air, dimana kita dilahirlan dan tentu meninggal dunia kelak.
Cinta tanah air adalah bentuk rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah menganugerahkan kemerdekaan. Melalui para pahlawan yang kita kenal atau para pahlawan yang tidak tercatat dalam buku-buku sejarah. Leluhur kita bertaruh nyawa demi kelangsungan hidup kita.
Lanjut Yusup, bahwa simbul terimakasih kita melalui berbagai kegiatan yang menyenangkan, tak seberapa nilainya dibanding perjuangan leluhur kita dalam mengusir penjajah dari tanah air.
“Para pahlawan bertaruh nyawa, kita sekadar mengisi kemerdekaan dengan menjunjung tinggi toleransi, mempertahankan ketertiban, mempertahankan persatuan NKRI,” paparnya.
(Kustajianto)