Juni 8, 2025

Syukuran Ngeduduni Hamukti Janitra: Harapan Besar di Balik Tradisi yang Penuh Makna

0

TniPolriNews.com –
PEMALANG – Jawa Tengah – Syukuran Ngududuni di rumah Kaperwil Media TniPolriNews Pemalang, Jawa Tengah Suhari Putra Senja dan Sri Lasiatun di Perumahan Widuri Asri, Kelurahan Widuri, Kabupaten Pemalang, menjadi saksi penuh makna dalam tradisi ngududuni atau Syukuran tujuh bulan putra mereka, Hamukti Janitra. Acara pada 27 Januari 2025, pukul 15.45 WIB, dihadiri oleh keluarga besar, tetangga dan saudara dari Kaperwil TniPolriNews.com Pemalang, Jawa Tengah. Dalam suasana yang khidmat, tradisi ini menjadi wujud rasa syukur sekaligus doa penuh harapan bagi masa depan sang buah hati.

Acara ngududuni bukan sekedar ritual adat, melainkan simbol perjalanan hidup seorang anak. “Tradisi ini melambangkan kesiapan seorang anak untuk mulai berdiri tegak dan berjalan menapaki kehidupannya. Dari tangisan saat lahir, kini Hamukti Janitra telah memasuki fase yang penuh harapan,” ungkap Suhari Putra Senja dengan penuh kasih sayang.

Momen ini semakin bermakna dengan filosofi mendalam di balik nama sang anak. Hamukti Janitra bermakna kewibawaan, kecerdasan ketangkasan, dan derajat yang tinggi. Nama ini bukan hanya harapan, tetapi doa yang menyelimuti setiap langkah kecilnya. “Kami ingin Hamukti Janitra menjadi pribadi yang sholeh, berbakti kepada orang tua, dan negaranya serta memiliki integritas yang luhur,” tambah Suhari Putra Senja dengan penuh kasih memeluk putranya dengan haru Hamukti Janitra.

Sebagai bagian dari tradisi, keluarga Suhari membagikan rujak kepada tetangga dan tamu yang hadir. Hidangan ini menjadi simbol kebersamaan dan rasa syukur. Namun, momen yang paling dinanti adalah tradisi pemilihan benda yang dipercaya mencerminkan masa depan anak.

Di depan Hamukti Janitra, diletakan berbagai benda, seperti cermin, sisir, padi, Al-Qur’an, tasbih, buku, pensil, stempel, uang, dan mainan. Dengan polosnya, Hamukti Janitra memilih uang, stempel, dan uang lagi, yang di sambut dengan tawa dan keharuan dari para tamu. Pilihan ini dianggap melambangkan masa depan yang penuh kemakmuran kepemimpinan, dan tanggung jawab.

“Melihat pilihan Hamukti Janitra, kami percaya ia akan menjadi anak yang mampu mengelola kehidupan dengan bijak, membawa kesejahteraan, dan menjadi pemimpin yang berintegritas,” ucap Suhari Putra Senja.

Acara yang berlangsung di warnai dengan tawa, doa dan rasa haru. Para tamu yang hadir terpesona oleh kehangatan keluarga Suhari dan doa-doa tulus yang dipanjatkan untuk Hamukti Janitra. “Tradisi ini bukan hanya milik keluarga, tetapi juga milik kami semua. Kami turut mendoakan agar Hamukti Janitra, tumbuh menjadi anak yang sholeh, cerdas, dan membawa manfaat bagi banyak orang,” ujar Rekan Suhari Putra Senja.

Di akhir acara, Suhari menyampaikan pesan yang begitu menyentuh hati. “Hamukti Janitra, nak, hidup adalah perjalanan yang panjang. Tidak mudah, tapi percayalah, kami selalu ada disisi untukmu. Pilihanmu hari ini adalah awal dari harapan besar kami bahwa kelak kau akan tumbuh menjadi pribadi yang kuat, bijaksana, dan selalu rendah hati,” tuturnya sambil menatap putranya yang tertawa kecil.

Sri Lisiatun pun menambahkan “Kami tidak pernah meminta kesempurnaan darimu, nak. Cukup menjadi orang yang baik, yang mencintai keluargamu, menghormati orang lain, dan selalu menjaga keimananmu kepada Allah doa Ibu akan selalu menyertai setiap langka kecilmu.”

Tradisi syukuran ngududuni ini bukan hanya sebuah acara adat, melainkan mengingat akan tanggung jawab besar yang diemban orang tua dalam membesarkan anak. Semoga Hamukti Janitra tumbuh menjadi pribadi yang membawa kebanggaan dan keberkahan bagi keluarga, agama, dan bangsanya.

(Slamet F dan Nur Hayadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *