Tasyakuran Ulang Tahun ke-44 Pemuda Panca Marga (PPM) Kabupaten Pemalang Berlangsung Khidmat
TNIPOLRINEWS.COM –
Pemalang – Jawa Tengah – Keluarga Besar Pemuda Panca Marga (PPM) Kabupaten Pemalang menggelar tasyakuran dalam rangka peringatan ulang tahun ke-44 organisasi tersebut di Aula Gedung Juang 45, Jl Pemuda, Pemalang, pada Minggu (9/2/2025). Pukul 10.00 WIB, sampai selesai. Acara yang berlangsung Khidmat ini dihadiri oleh Ketua PPM Cabang Kabupaten Pemalang, Akong Ki Ismuntoro Yusmono (KIY), beserta seluruh anggota bersama-sama mengenang sejarah.
Sebagai bagian dari tradisi, acara diawali dengan doa bersama sebagai ungkapan rasa syukur atas perjalanan panjang organisai. Selain itu acara tasyakuran ulang tahun ke-44 Pemuda Panca Marga (PPM), ini menjadi ajang silahturahmi antaranggota Pemuda Panca Marga (PPM).
Dalam sambutannya Akong KIY menegaskan bahwa PPM bukan sekedar organisasi, tetapi juga representasi dari nilai-nilai patriotisme yang di wariskan oleh pejuang kemerdekaan.
Sebagai dari trasidisi tasyakuran, ulang tahun ke-44 Pemuda Panca Marga (PPM) acara ini juga diisi dengan prosesi pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan penjang organisasi Ketua PPM Cabang Kabupaten Pemalang, secara simbolis menyerahkan potongan tumpeng kepada perwakilan anggota muda, sebagai pesan estafet perjuangan dari generasi ke generasi.
“Dalam sesi wawancara Akong KIY Ketua PPM Kabupaten Pemalang menegaskan bahwa tasyakuran Ulang tahun ini yang penuh khidmat. Bukan sekedar perayaan, tetapi momentum untuk mengingat kembali amanah para pendiri bangsa. Peringatan yang semestinya jatuh pada 22 Januari 2025 ini diundur dan diselenggarakan pada hari ini. PPM harus terus berkembang sebagai garda terdepan dalam membentuk generasi muda yang berkarakter, berjiwa nasionalis, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya.
Momentum tasyakuran ini juga menjadi ajang refeksi bagi anggota PPM untuk memperkuat komitmen dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan Akong KIY menyoroti pentingnya generasi muda memahami sejarah serta mengamalkan nilai-nilai patriotisme dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami ini adalah anak-anak pejuang. veteran bukan hanya mereka yang mengangkat senjata dalam perang kemerdekaan, tetapi juga mereka yang mempertahankan kedaulatan negara dalam berbagai pristiwa sejarah, seperti veteran Trikora, veteran, Dwikora, veteran Seroja, hingga veteran misi perdamaian di Kamboja,” jelasnya.
“PPM di Kabupaten Pemalang Saat ini memiliki satu pimpinan Anak Cabang (PAC) yang terdaftar secara resmi di Kesbangpol. Keberadaan PAC ini menjadi elemen penting dalam memperkuat jaringan organisasi hingga ke tingkat kecamatan, serta memastikan nilai-nilai perjuangan terus diteruskan kepada generasi muda,” ujar Akong KIY.
“Pemalang adalah Pemalang, dengan segala kekuatan dan potensinya. Yang terpenting bagi kita semua bagaimana memastikan nilai-nilai kebangsaan tetap hidup dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Generasi muda harus sadar bahwa mereka adalah penerus perjuangan, bukan hanya dalam retrorika, tetapi dalam tindakan nyata,” pungkasnya.
“Ini bukan sekedar perayaan, tetapi juga mengingat akan perjuangan para pendahulu kita. PPM adalah rumah bagi anak-anak pejuang yang harus terus menanamkan semangat nasionalisme. Nilai-nilai kejuangan harus tetap dipegang. “Generasi muda harus memahami dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan. Veteran bukan hanya mereka yang berjuang dalam perang kemerdekaan, tetapi juga mereka yang mempertahankan kedaulatan negara, seperti veteran Trikora, Dwikora, Seroja, hingga veteran visi perdamaian di Kamboja. Perjuangan belum selesai, hanya bentuknya yang berubah. Sekarang kita berjuang dengan ilmu, moral, dan komitmen membangun negeri,” Tambahnya.
Selain itu, ajang ini menjadi ajang silahturahmi antar PPM yang berasal dari berbagai latar belakang, mempererat rasa persaudaraan dalam satu wadah perjuangan yang sama.
Acara tasyakuran ulang tahun ke-44 PPM ini, ditutup dengan do’a bersama, diiringi harapan agar Pemuda Panca Marga (PPM) terus menjadi penjaga nilai-nilai kebangsaan, agar semangat para pejuang lebih hidup dalam setiap langkah generasi penerus.
(Slamet F & Nurhayadi)