November 13, 2025

Transformasi Pendidikan, Penguatan Karakter, dan Revitalisasi Sekolah di SMK Negeri 1 Surabaya

0

——

Surabaya, Tnipolrinews.com |

SMK Negeri 1 Surabaya terus berkomitmen dalam mewujudkan pendidikan yang berkarakter dan unggul. Melalui kegiatan Penguatan Karakter Konsentrasi Keahlian Desain Komunikasi Visual (DKV), sekolah ini berupaya meningkatkan layanan pendidikan berbasis karakter, membangun kebersamaan antarpeserta didik, serta menumbuhkan rasa bangga terhadap sekolah. Kegiatan ini juga menjadi langkah nyata dalam pencegahan kekerasan dan perundungan (bullying) di lingkungan sekolah, khususnya di jurusan DKV.

Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh peserta didik kelas X, XI, dan XII, dengan pendampingan dari guru Bimbingan Konseling (BK).

“Kepala SMK Negeri 1 Surabaya, Dr. Drs. Anton Sujarwo, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan penguatan karakter sangat penting bagi para siswa sebagai bentuk pembinaan berkelanjutan terhadap karakter, aturan, dan budaya sekolah.

“Saya berharap kegiatan ini dapat membangun budaya belajar yang efektif dan menumbuhkan kebersamaan antara siswa, guru, dan seluruh warga sekolah. Kita harus menjauhkan diri dari budaya kekerasan di lingkungan sekolah,” ujarnya.

Menurutnya, penguatan karakter di konsentrasi keahlian DKV menjadi landasan dalam membentuk siswa yang berintegritas, cerdas secara spiritual, intelektual, dan sosial, serta berakhlak mulia. Semua nilai tersebut diintegrasikan dalam proses pembelajaran di sekolah.

Upaya peningkatan kualitas pendidikan di SMK Negeri 1 Surabaya terus digencarkan melalui berbagai program strategis dan kerja sama dengan berbagai pihak. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan sekolah ramah anak yang sejalan dengan kebijakan dan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, khususnya Pasal 5 yang menegaskan hak setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan bermutu, serta penerapan konsep deep learning atau pembelajaran mendalam.

Dalam kegiatan penguatan karakter kali ini, SMK Negeri 1 Surabaya bekerja sama dengan Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Komite Nasional Perlindungan Anak wilayah kerja Kelurahan Wonokromo. Melalui sinergi tersebut, diharapkan akan tercipta peningkatan mutu pendidikan, penguatan karakter peserta didik, dan pemanfaatan teknologi ramah anak, sehingga siswa DKV dapat menjadi generasi yang unggul, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan global.

Serda Didik Ahmadi, selaku Babinsa, menyampaikan bahwa kenakalan remaja sering muncul pada masa pencarian jati diri, ketika seseorang ingin mendapatkan perhatian dan pengakuan.

“Oleh karena itu, penguatan karakter harus dimulai dari diri sendiri. Kesalahan yang dilakukan bisa berdampak buruk bagi diri sendiri, orang tua, keluarga, maupun sekolah. Saatnya kita wujudkan Generasi Emas Surabaya mulai sekarang,” tegasnya.

Sementara itu, Aiptu Anang Septyo Utomo, S.Sos., anggota Polsek Wonokromo, menekankan bahaya dan dampak sosial dari kenakalan remaja yang dapat mengarah pada tindakan kriminal.

“Jaga marwah dan nama baik keluarga serta sekolah. Itu akan sangat membantu masa depan kalian,” pesannya.

Dalam kesempatan yang sama, Syaiful Bachri, Ketua Komnas Perlindungan Anak Kota Surabaya, membawakan materi bertema “Merajut Mimpi Meraih Prestasi”. Ia menyoroti bahaya cyberbullying yang kerap dianggap sepele.

“Anak-anak kreatif terkadang lupa bahwa bercanda di dunia digital bisa berubah menjadi bencana. Karena itu, penting untuk memahami batasan dalam berkreasi, berekspresi, dan bermain gim di gawai,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya memahami perjuangan orang tua dalam mendidik dan membesarkan anak-anak, serta peran semua pihak dalam melindungi mereka.

“Kami mengajak orang tua, guru, tokoh masyarakat, dan semua pemangku kepentingan untuk lebih peduli terhadap anak-anak, melindungi mereka dari segala bentuk kekerasan, baik fisik, verbal, maupun digital. Dengarkan suara mereka, beri ruang untuk berpendapat, dan bantu mereka menggali potensi terbaiknya,” tambahnya.

Syaiful menutup paparannya dengan pesan inspiratif:

“Anak-anak DKV SMK Negeri 1 Surabaya adalah penerus generasi hebat. Jangan takut bermimpi, jangan ragu belajar, dan teruslah berbuat baik. Jadilah pribadi yang jujur, hormat kepada orang tua dan guru, serta peduli sesama. Kami semua orang tua, guru, dan pemerintah akan terus mendampingi kalian hingga tumbuh menjadi pribadi tangguh dan membanggakan. Mari kita wujudkan Generasi Emas tanpa Cemas: Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (Triwono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *